Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2019, 19:06 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Sebesar apapun rasa sayang kita pada anak, penting bagi orangtua untuk membuat anak-anak mereka merasa bahwa mereka mampu melakukan sesuatu.

Orangtua harus menyediakan peluang, agar anak bisa bertindak sendiri dan bersikap seperti anak besar yang bisa bertanggung jawab mengatasi masalahnya.

Jacqueline Sperling, seorang psikolog klinis dan instruktur psikologi di Harvard Medical School dan Harvard Extension School, berbagi beberapa strategi tentang bagaimana menumbuhkan kemandirian pada anak-anak bahkan di usia muda.

Dia berkata, untuk mengizinkan anak-anak menyiapkan makanan kecil mereka sendiri atau memesannya sendiri.

Mintalah juga pada mereka untuk memilih pakaian mereka sendiri atau membiarkan mereka mengajukan pertanyaan kepada orang-orang tertentu, seperti bertanya harga di toko mainan. Selain itu, mulailah mengizinkan mereka berjalan sendiri ke rumah teman jika jaraknya terbilang dekat.

Baca juga: 5 Pelajaran Penting agar Anak Mandiri

Sperling menambahkan, untuk secara bertahap melibatkan anak-anak dalam pekerjaan rumah, sehingga nantinya membuat mereka merasa mampu melakukannya dan membantu orangtua.

Ini mengajarkan mereka tentang bagaimana melakukan sesuatu sendiri dan menjaga diri mereka sendiri. Latih mereka untuk mempraktikkan tiga perilaku setiap hari. 

Sperling juga merekomendasikan untuk membuat bagan tugas yang dapat diikuti anak-anak sejak usia dua tahun. Misalnya, pada usia dua tahun, tugaskan balita untuk menyimpan mainannya sendiri.

Pada usia empat tahun, biarkan mereka membantu memberi makan hewan peliharaan, dan pada usia enam tahun, tugaskan mereka untuk menyingkirkan cucian. Dengan cara ini, mereka dapat mulai membangun kepercayaan diri mereka dengan benar.

Baca juga: Ingin Anak Lebih Mandiri? Ajarkan Ini Sebelum Usia 15 Tahun

 

Perlukah memberi imbalan pada anak?

Menurut American Academy of Pediatrics, memberikan imbalan uang setelah anak-anak menyelesaikan tugasnya dapat mengajarkan anak-anak tentang konsep mengelola uang.

"Untuk melakukan ini pilihlah tugas yang lebih besar, yang berdampak untuk seisi rumah, bukan hanya untuk anak, misalnya mengganti lampu yang rusak atau ikut membantu mencuci mobil," tambah Dr. Sperling.

Dengan melakukan hal tersebut, anak-anak akan mengerti bahwa uang diperoleh dengan membantu komunitas yang lebih besar, tidak hanya melakukan sesuatu untuk diri sendiri.

Selain itu juga akan sangat membantu untuk membiarkan anak-anak mempelajari konsep menabung, membelanjakan, dan mengatur uang yang mereka hasilkan dengan meletakkannya di wadah yang terpisah.

Ajak anak membuat tiga boks terpisah untuk mengatur uangnya. Boks ‘hemat’ dapat mengajarkan anak tentang bagaimana bersikap bijaksana dalam menggunakan uang demi masa depannya.

Boks ‘belanja’ memungkinkan mereka merenungkan apakah uang tunai yang diperoleh dai hasil usahanya layak untuk dibelikan mainan.

Sedangkan boks ‘memberi’ akan membiasakan anak-anak untuk beramal dan berbagi dengan mereka yang kekurangan.

Baca juga: 7 Langkah Melatih Anak Mengambil Keputusan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com