Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2019, 20:34 WIB

KOMPAS.com—Selain penyakit HIV/AIDS, berhubungan seksual secara tidak aman dan seks bebas bisa menimbulkan infeksi menular seksual (IMS) lainnya. Hubungan seks tidak aman berarti memiliki lebih dari satu pasangan seksual dan berhubungan tanpa menggunakan kondom.

Menurut dr Hanny Nilasari Sp.KK (K), IMS yang bisa ditularkan karena berganti-ganti pasangan dan melakukan aktivitas seksual tidak aman ada bermacam-macam. IMS bisa ditularkan lewat bakteri gonorrhea.

“Infeksi gonorrhea biasanya infeksi saluran kelamin, mulai dari saluran kencing, vagina pada perempuan, sampai ke mulut rahim,” kata Hanny dalam acara talkshow bertajuk Eduka5eks Durex di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019).

Infeksi lainnya adalah klamidia yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.

Klamidia paling umum terjadi pada wanita di bawah usia 25 tahun. Setiap orang yang secara seksual sudah aktif tetap berisiko tertular. Infeksi seksual menular ini sebenarnya umum terjadi pada pria dan wanita dan dapat menyebar melalui seks vaginal, anal atau oral.

“Infeksi bakteri karena klamidia hampir mirip gejalanya dengan gonorrhea,” kata dokter yang juga Ketua Kelompok Studi Infeksi Menular Seksual Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) ini.

Selanjutnya ada infeksi Tricomoniasis. Infeksi ini disebabkan oleh parasit bernama trichomonas vaginalis.

Pada wanita, trikomoniasis dapat memicu vagina bau amis disertai munculnya cairan berwarna kuning atau kehijauan, rasa gatal pada organ intim, dan sensasi terbakar saat buang air kecil maupun berhubungan seksual.

Namun infeksi-infeksi tersebut bukan sebagai penyebab kanker seviks pada wanita.

“Secara spesifik penyebab kanker serviks adalah HPV, jadi virus. Tetapi, kalau di IMS-nya terkena HPV biasanya bermanifestasi sebagai kutil kelamin," ujar Hanny.

Baca juga: Mungkinkah Tertular Penyakit Menular Seksual dari Toilet Umum?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com