KOMPAS.com - Sebagai ibu muda yang baru akan mulai menjalani proses menyusui, kamu harus bisa membedakan beberapa informasi seputar ASI yang sebenarnya hanyalah mitos.
Biasanya, mitos ini diungkapkan oleh sumber dari mulut ke mulut tanpa ada penjelasan ilmiah yang benar.
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK yang juga peneliti dari ILUNI MKK FKUI dan Chairman Health Collaborative Center mengungkap beberapa mitos seputar menyusui dan ASI yang justru banyak yang tidak sesuai dengan fakta.
Mitos ini menyebutkan bahwa ibu menyusui disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang berbau amis seperti ikan.
Padahal, sebenarnya ikan mempunyai kandungan nutrisi hingga vitamin yang dibutuhkan untuk menghasilkan ASI yang berkualitas.
“Selama ibu tidak ada alergi, ibu bebas makan apa saja. Harus makan bebas, karena itu sarat nutrisi,” ujar Ray saat ditemui di kawasan Mahakam, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2019).
Pada mitos ini, ibu diharuskan memberikan ASI secara teratur dan tidak boleh terlalu sering. Padahal menurut Ray, ASI diberikan kepada bayi kapanpun si kecil menginginkannya.
Baca juga: Cara Menyimpan ASI agar Kandungan Gizinya Tetap Terjaga
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.