Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2020, 16:52 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Alih-alih makan siang di meja, mungkin mengubah lokasi makan siang atau berjalan-jalan di luar sambil mengasup salad, menelepon teman, atau membaca satu bab buku.

"Istirahat itu penting, jadi apa pun yang dapat kamu lakukan untuk membuat pikiranmu jeda selama istirahat dapat membantu sisa hari kerja tampak lebih mudah dikelola," kata Kaplan.

Hal penting yang harus diingat: hindari tetap duduk di meja kerjamu dan cobalah untuk tidak memeriksa email pekerjaan selama istirahat.

Baca juga: Mindfulness, Kiat Tetap Asyik di Tengah Lingkungan Kerja yang Toxic

4. Stop membawa stres kerja ke rumah

Meninggalkan stres kerja di kantor lebih sulit daripada kedengarannya. Tetapi Kaplan mengatakan, mengatur ulang rutinitas di penghujung hari bisa membantu mengurangi stres.

"Sebelum kamu pulang, periksa jadwal kamu untuk hari berikutnya sebelum berjalan keluar pintu," katanya.

Kemudian, saat kamu dalam perjalanan pulang dari kantor, lepaskan pikiran dari semua proyek pekerjaan. Kaplan menyarankan untuk mendengarkan musik atau bertemu dengan teman dapat membantumu.

Pilihan lain yang mungkin cocok adalah melakukan kegiatan lain sebelum pulang, pergi ke pusat kebugaran atau jadwalkan pertemuan rutin dengan teman-teman.

Dengan cara ini, kamu akan bisa melepas semua pikiran pekerjaan sebelum melangkah ke rumah.

Baca juga: Kebanyakan Main Gadget, Waktu Santai Milenial Makin Berkurang

5. Meditasi dan Tulis Jurnal

Tingkatkan upaya bebas stres dengan memasukkan kegiatan pengurangan stres ke dalam rutinitas harian.

Dr Benton menyarankan berlatih meditasi mindfulness untuk mengurangi tingkat stres, serta menambahkan olahraga ke rutinitas kebugaran. Olahraga luar ruangan sangat membantu, tetapi bahkan berjalan kaki bisa membantu.

Membuat jurnal juga merupakan kegiatan lain yang efektif mengurangi beban pikiran.

"Ketika kamu menuliskan pikiranmu dan melihatnya di atas kertas, kamu dapat lebih mengenali apa yang dibesar-besarkan atau terlalu kritis," kata Dr. Benton.

"Dari sana, kamu dapat mencoba memodifikasi pikiranmu menjadi lebih realistis dan tidak berlebihan,” imbuhnya.

Tidak yakin bagaimana memulainya? Benton menyarankan untuk membuat daftar tiga hal yang harus disyukuri setiap hari.

"Itu bisa apa saja. Mungkin kamu bersyukur untuk orang yang menahan pintu tetap terbuka untukmu atau orang yang membuatkan kopi untukmu,” katanya.

"Ketika kamu menemukan sesuatu untuk disyukuri dan membuat daftar, kamu akan mengubah koneksi saraf di otak dan mengimbangi pikiran stres dengan peningkatan jumlah pikiran positif yang mampu menguatkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com