Mulai brand skateboard hingga rumah mode ternama, semua menojolkan logo. Bukan hanya t-shirt dan hoodie, melainkan juga tracksuit, tas, dan knitwear. Semuanya menonjolkan logo merek masing-masing.
Maka di jalanan, kita banyak melihat logo semacam Supreme, LV, Fendi, dan lainnya, seolah orang-orang itu memakai papan reklame di busana mereka.
Sekarang, memasuki dekade baru, logo yang terlalu dominan rasanya sudah tidak relevan. Para pemimpin industri fashion seperti Off-White dan Gucci telah membuat versi lain dari logo mereka sendiri, diselingi gambar kreatif yang dicetak di tempat tak terduga.
Logo tidak ketinggalan zaman, tapi memakai item yang membuatmu seperti papan reklame berjalan sebaiknya dihindari.
Item yang harus dipakai
Ciptakan fashion statement dengan cara lain, terlepas dari kemampuanmu untuk membeli outfit dari merek atau desainer tertentu. Warna bold salah satunya.
Cara lainnya yaitu pola all-over. Camo adalah pola pilihan sesungguhnya di dalam streetwear.
Blogger uniform
Tahun 2010-an adalah dekade yang memperlihatkan street style berada di tingkat tinggi, ditambah peragaan mode yang membuat gaya berpakaian baik menjadi tidak jelas batasannya.
Lalu, apa yang dimaksud blogger uniform? Itu adalah anomali yang aneh dari pakaian pria, sebagai contoh perpaduan antara slim jeans berwarna hitam dan jaket kulit, atau celana panjang kotak-kotak, loafers, dan camel coat.
Sangat ironis, mengingat bahwa perpaduan itu memberi inspirasi bergaya bagi orang lain, walau terlihat aneh.
Item yang harus dipakai
Alih-alih mengikuti formula itu, kamu bisa tampil lebih simpel. Itu artinya, tidak ada kesempatan untuk menabrakkan pola, atau memakai outer bernuansa kontras demi menarik perhatian.
Baca juga: Tren Fashion yang Ditinggalkan di 2020
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.