Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 24 Januari 2020, 10:01 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Tamparan yang dirasakan Elizabeth Raney ketika sedang menikmati masa cuti melahirkan menjadi awal dari perjalanan baru dalam hidupnya.

Teguran tersirat yang dia rasakan kala itu, menjadi awal perjalanan penurunan berat badan hingga mencapai 45 kilogram.

"Saya sebenarnya memiliki kesempatan menikmati seluruh musim panas dengan anak-anak saya, tapi saya juga terpukul karena saya tak bisa berlarian dan bermain dengan mereka di masa itu."

Begitu kata Elizabeth yang memiliki tiga anak, masing-masing lima tahun, dua tahun, dan satu tahun.

Baca juga: 6 Langkah Turunkan Berat Badan yang Aman bagi Perempuan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by | ???????????? ???????????????????? | ???????????? ???????????? ???????????????? | (@lively.liz) on Dec 12, 2019 at 4:21pm PST

"Saya tidak punya energi, dan sampai pada titik di mana saya mampu memberi anak-anak saya apa yang mereka butuhkan," kata dia.

Kesadaran itulah yang kemudian mendorong Elizabeth, untuk mulai mengurangi berat badannya yang sudah menembus angka 136 kilogram.

"Saya mulai dengan tidak membatasi jenis makanan apa pun, tetapi hanya menyantapnya dalam porsi lebih kecil."

"Atau, saya memilih opsi makanan yang lebih sehat," kata perempuan asal Missouri, Amerika Serikat ini.

"Jika saya ingin soda, saya akan memilih Coke Zero, tapi sekarang saya sama sekali tidak minum soda," sambung dia.

Baca juga: Liz Turunkan Berat Badan dari 159 Kg Jadi 68 Kg, Simak 6 Tips-nya

"Saya mencoba mengambil pilihan yang yang lebih baik, sehingga saya tidak membatasi dan kemudian makan sebanyak-banyaknya," kata Elizabeth.

Menurut Elizabeth, apa yang dia lakukan sebenarnya merupakan bagian dari perubahan pola pikir.

"Saya selalu makan berlebihan karena berpikir bahwa saya selalu lapar," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by | ???????????? ???????????????????? | ???????????? ???????????? ???????????????? | (@lively.liz) on Nov 17, 2019 at 5:31pm PST

"Jadi saya harus bertanya pada diri sendiri, 'apakah saya bosan, dan kenapa saya ingin makan? Atau apakah lapar? Apakah kamu baru saja makan?'."

Elizabeth juga mengaku, dia harus menanamkan pemahaman di kepalanya, bahwa dia ingin kurus.

"Dengan begitu saya bakal merawat tubuh saya, agar saya sehat," sebutnya. 

Baca juga: Simak, 10 Tips Turunkan Berat Badan 45 Kg dengan Cara Aman

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau