KOMPAS.com - Istilah pneumonia berjalan atau "walking pneumonia" menjadi tren gara-gara pemberitaan penyanyi Elton John harus menghentikan konsernya di Selandia Baru, Minggu (16/02/2020) akibat penyakit ini.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang menghadiri pertunjukan #EltonFarewellTour di Auckland malam ini," tulis Elton John di Twitter.
"Saya didiagnosis mengidap walking pneumonia sejak awal hari ini, tapi saya bertekad memberikan pertunjukan terbaik secara manusiawi."
Jadi, bagaimana bisa seseorang yang menderita walking pneumonia dapat "bernyanyi dengan hati, sampai suaranya tak dapat bernyanyi lagi"?
Walking pneumonia --bukan istilah medis-- pada dasarnya tidak separah pneumonia umum. Ini merupakan sebuah infeksi paru-paru serius yang terjadi saat kantung udara di paru-paru dipenuhi cairan.
Hal itu membuat seseorang lebih sulit bernapas dan mendapatkan oksigen yang cukup. Tanpa pengobatan, kadar oksigen bisa berada pada tingkat yang membahayakan nyawa.
Namun dalam kasus walking pneumonia, seseorang bisa memiliki penyakit tersebut, bahkan tanpa mengetahuinya.
Baca juga: Anda Perokok Aktif tapi Tak Kena Kanker Paru? Ini Penjelasan Ahli
Infeksi yang berasal dari bakteri umum Mycoplasma pneumonia ini menyebabkan gejala yang lebih ringan daripada pneumonia. Gejalanya meliputi kelelahan dan sakit tenggorokan, demam, serta batuk.
Para ahli kerap mengatakan, orang-orang dengan walking pneumonia tidak dalam kondisi yang parah dan harus berbaring di tempat tidur.
"Istirahat di tempat tidur atau rawat inap biasanya tidak diperlukan, dan gejalanya relatif ringan sehingga kita dapat melanjutkan kegiatan sehari-hari kita," demikian keterangan American Lung Association.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.