Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Mengeluh soal Pekerjaan? Ini 3 Tips Jauhi Kebiasaan "Beracun"

Kompas.com - 21/02/2020, 08:34 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber asiaone

KOMPAS.om - Kita mungkin pernah mengeluh tentang pekerjaan karena --jujur saja, ada banyak hal lain yang terasa lebih baik bisa kita lakukan.

Namun demikian, ada banyak alasan yang membuat kita tetap bertahan pada pekerjaan tersebut, suka atau pun tidak. 

Nah, meskipun mengeluh tentang pekerjaan adalah hal yang lazim dilakukan para pekerja, -misalnya saat istirahat makan siang, namun kebiasaan ini bisa "sangat beracun".

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Teman yang Beracun

"Dengan terlibat dalam keluhan dan gosip tentang pekerjaan, kita telah membiarkan hal-hal negatif merembes ke dalam kehidupan kita."

"Ini sangat tidak sehat, karena kita pun akan termakan oleh sesuatu yang merugikan, dan tak semestinya terjadi," kata Mabel Chiang, Direktur Pelaksana agensi branding Archetype Singapore.

"Bekerja tidak bisa mendefinisikan kita, itu hanya bagian dari hidup kita. Kita harus didefinisikan oleh apa yang kita perjuangkan sebagai individu, baik di dalam maupun di luar pekerjaan."

Baca juga: 5 Tanda Kamu Berada dalam Hubungan yang Beracun

"Energi kita harus disalurkan ke hal-hal yang penting, seperti hal-hal yang menciptakan dampak positif pada kita, orang yang kita cintai, atau untuk kebaikan yang lebih besar," sebut Chiang.

"Seperti kata pepatah, 'Jangan memusingkan hal-hal kecil', tapi kita melakukannya ketika mengeluh tentang pekerjaan."

Yang pasti, mengeluh tentang pekerjaan tak akan mampu membantu kita untuk membayar tagihan dan kebutuhan hidup.

Baca juga: Masalah Perjalanan dari dan ke Kantor Picu Karyawan Resign

Jadi, ada baiknya kita belajar untuk menghilangkan kebiasaan itu, dengan mulai melakukan tiga tips berikut ini.

1. Bertanya pada diri sendiri

Sangat mudah untuk tenggelam dalam pusaran perasaan negatif, ketika kita mengalami hari yang buruk di tempat kerja.

Jika itu yang terjadi, maka kita harus mengambil langkah yang tepat, dan bertanya kepada diri sendiri, seberapa besar perbedaan yang muncul dengan membahas persoalan tersebut?

Lalu, hasil apa yang mungkin didapat dengan membahas dan mengeluhkan pekerjaan semacam itu?

"Jadi, pertama-tama, sadarilah, apakah hal itu benar-benar penting, atau ternyata hanya hal yang sepele," sebut Chiang. 

2. Kritik bukan mengeluh

Adalah baik untuk berbicara tentang masalah, dan hal itu tidak bisa dihindari. Namun, ketimbang mengeluh, berikanlah kritik yang membangun.

Baca juga: Tips Mudah Mengurangi Kebiasaan Suka Mengeluh

Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan fokus pada situasi, bukan individu.

Kita juga harus membuat poin solusi atas masalah yang kita rasakan.

3. Berkaca dan hindari "sindrom korban"

Sindrom sebagai korban adalah ketika kesalahan selalu terletak pada orang lain, tetapi tidak pernah melihat dan berkaca pada diri sendiri.

Memang, lebih mudah menyalahkan orang lain daripada merefleksikan tindakan sendiri.

Namun, penting bagi kita untuk berhati-hati, dan -lagi-lagi, bertanya pada diri sendiri apakah kita juga bersalah atau menjadi bagian dari masalah, sebelum mengambil kesimpulan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber asiaone
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com