KOMPAS.com - Hampir satu dari empat atau sekitar 23 persen karyawan di Amerika Serikat meninggalkan pekerjaan karena masalah soal perjalanan dari dan ke kantor.
Survei digelar di sejumlah kota besar di AS, yakni Chicago, Miami, New York, dan San Francisco.
Angka itu muncul dari hasil survei firma kepegawaian global Robert Half di tahun 2018 lalu.
Kelompok milenial atau mereka yang berusia antara 18-34 tahun menduduki porsi teratas dalam jumlah karyawan yang "resign" karena alasan tersebut. Angkanya mencapai 34 persen.
Baca juga: 6 Langkah Bangkit dari Kegagalan dalam Pekerjaan
Sementara, ada 24 persen karyawan berusia 35-54 yang mundur dari pekerjaan karena alasan ini, dan 12 persen untuk kelompok usia 55 atau lebih.
Di luar kelompok umur, tercatat 28 persen karyawan laki-laki berhenti kerja karena masalah perjalanan, sementara untuk wanita mencapai angka 20 persen.
“Perjalanan dari dan ke kantor dapat memiliki dampak besar pada moral dan, pada akhirnya, keputusan karyawan untuk tetap bekerja atau meninggalkan pekerjaan."
Begitu kata Paul McDonald, Senior Executive Director Robert Half, seperti dikutip laman humanresourcesonline.net.
Dia menyebutkan, kaum profesional mungkin tidak perlu melakukan perjalanan panjang atau penuh tekanan ke kantor jika ada pilihan yang lebih baik.
Baca juga: 7 Pekerjaan yang Dapat Meningkatkan Risiko Kanker
Di sisi lain, menjawab pertanyaan apakah perjalanan ke tempat kerja membaik selama lima tahun terakhir, 39 persen merasa ada perbaikan.
Namun, 61 persen responden mengatakan, perjalanan mereka ke dan dari kantor terasa semakin buruk atau tidak ada perubahan.
Lebih jauh, dari mereka yang merasa ada perubahan negatif dalam perjalanan mereka, enam dari 10 responden mengatakan perusahaan tidak mengambil langkah untuk mengurangi beban pada karyawan pada bagian tersebut.
"Sebenarnya, untuk membatu meringankan kesengsaraan dalam perjalanan, perusahaan dapat menawarkan opsi pekerjaan jarak jauh, penjadwalan yang fleksibel atau fasilitas transportasi," kata McDonald.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.