Sejumlah infeksi bakteri atau virus dapat memicu pembengkakan di testis atau epididimis (tabung melingkar yang menghuubungkan testis ke vas deferens, yang membawa sperma).
Pada remaja yang aktif secara seksual, infeksi seperti klamidia atau gonore dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit.
Ada juga infeksi menular non-seksual yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan.
Pada anak laki-laki di bawah 10 tahun, misalnya, virus gondong adalah menyebab umum infeksi pada testis.
Baca juga: Makin Jelek Bentuk Skrotum, Makin Lancar Produksi Testosteron
4. Spermatokel, hidrokel, dan varikokel
Kista berisi cairan (spermatokel), cairan di sekitar testis (hidrokel) dan kelompok pembuluh darah yang membesar (varikokel), semuanya dapat menyebabkan ketidaknyamanan genital.
5. Hernia
Hernia inguinalis terjadi ketika jaringan lemak atau bagian usus menonjol melalui otot-otot di pangkal paha.
Ini dapat menyebabkan rasa sakit dan sering muncul sebagai tonjolan di selangkangan atau skrotum.
Kapan harus menghubungi dokter?
Mungkin sulit bagi anak-anak atau orangtua untuk mengetahui penyebab nyeri skrotum.
"Jadi jika anak kita mengeluh sakit, pincang atau bertindak tidak nyaman, hubungi dokter untuk meminta nasihat," saran Dr. Rhee.
Baca juga: Buah Zakar Kendur? Ini Sebabnya
Dan jika rasa sakitnya parah dan tidak berhenti, pergilah ke ruang gawat darurat --perawatan tepat waktu sangat penting untuk torsi atau pecahnya testis.
Sayangnya, tidak semua anak laki-laki sadar tentang rasa sakit mereka.
“Anak laki-laki biasanya cepat mengatakan itu menyakitkan di sana. Tetapi seiring bertambahnya usia, mereka mengatakan kaki atau perut mereka sakit," kata Dr. Rhee.