"Saya suka itu," kata astronot Kjell Lindgren dalam video teaser 2015 di mana ia dan rekan astronotnya pertama kali mencicipi selada ruang angkasa.
Lindgren membandingkan rasanya dengan arugula --sayuran hijau khas mediterania yang mirip sayur bayam dan memiliki banyak manfaat kesehatan.
Kala itu, selada telah menerima persetujuan NASA, tetapi belum memiliki dukungan dan wawasan tambahan studi baru.
Selada luar angkasa, selain sayuran pertama yang ditanam, dipanen, dan dimakan di luar angkasa, juga menawarkan para peneliti wawasan dan harapan besar tentang apa saja sayuran hijau yang bisa ditanam di luar bumi.
"Stasiun Luar Angkasa Internasional berfungsi sebagai tempat uji misi jangka panjang di masa depan."
Baca juga: Tujuh Sayuran yang Efektif Bantu Usaha Diet
"Dan, tes pertumbuhan tanaman ini membantu memperluas rangkaian kandidat yang dapat efektif ditanam pada gravitasi mikro."
Demikian kata co-author dalam penelitan ini, Gioia Massa -dari NASA.
"Tes di masa depan akan mempelajari jenis tanaman berdaun lainnya serta buah-buahan kecil seperti paprika dan tomat, untuk membantu menyediakan produk segar tambahan bagi diet astronot."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.