KOMPAS.com - Dalam menilai kecerdasan, selama ini orang-orang kerap terpaku pada IQ (intelligent quotient). Padahal EQ (emotional quotient) juga merupakan faktor yang penting dalam mengidentifikasi kecerdasan yang dimiliki seseorang.
Sayangnya, belum banyak orang yang mengetahui tentang EQ. Padahal, kedua jenis kecerdasan ini sangatlah berbeda. Lantas, apa saja perbedaan IQ dan EQ?
IQ adalah kemampuan seseorang dalam bernalar dan memecahkan masalah dengan menggunakan unsur-unsur matematiks dan logika.
Kecerdasan intelektual ini juga mewakili kemampuan dalam pemrosesan visual dan spasial, pengetahuan tentang dunia, serta kekuatan ingatan.
Sementara, EQ adalah kemampuan seseorang dalam memahami, mengendalikan, mengevaluasi, dan mengekspresikan emosi.
Kecerdasan emosional ini juga berpusat pada kemampuan, seperti mengidentifikasi emosi, mengevaluasi perasaan orang lain, mengontrol emosi sendiri, membayangkan perasaan orang lain, komunikasi sosial, dan berhubungan dengan orang lain.
Baca juga: Ingin Anak Punya IQ Tinggi dan Tidur Lelap? Beri Dia Makan Ikan
IQ dibawa sejak lahir, EQ bisa diajarkan
Faktor genetik berperan dalam pembentukan IQ sehingga dapat dibawa sejak lahir. Namun, faktor lingkungan juga dianggap berpengaruh dan dapat dikembangkan dengan ilmu pengetahuan yang didapat dalam proses akademik.
Sementara, EQ dapat diajarkan, diasah, atau diperkuat kapan saja, terutama sejak dini dengan memberi pendidikan karakter, memodelkan perilaku positif, mendorong untuk berpikir mengenai perasaan orang lain, dan menemukan cara untuk lebih berempati terhadap orang lain.
IQ pandai angka, EQ pandai mengelola emosi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.