KOMPAS.com - Membersihkan tangan menjadi cara efektif untuk mencegah penularan berbagai penyakit, termasuk infeksi virus corona yang saat ini kasusnya terus bertambah.
Sayangnya, sering mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer kadang membuat kulit tangan mengelupas, pecah-pecah, dan kering.
Mencuci tangan terlalu sering dapat mengelupaskan protein di lapisan terluar kulit (lapisan epidermis). Hal ini dapat memicu berkurangnya kemampuan kulit melindungi lapisannya (compromised skin).
Efek tidak menyenangkan tersebut juga bisa terjadi karena penggunaan hand sanitizer berulang kali.
Untungnya, ada beberapa tips menangani dan mencegah kulit tangan mengelupas dan kering yang bisa diterapkan.
1. Pilih sabun yang bisa melembapkan kulit
Banyak produk sabun yang bisa memicu kulit tangan mengelupas dan membuatnya jadi kering.
Untuk itu, pastikan memilih produk sabun yang bisa memberi kelembapan pada kulit. Misalnya, pilihlah produk sabun yang mengandung zat pelembap, seperti gliserin atau gliserol.
Apabila memungkinkan, Anda bisa memilih produk sabun yang berbentuk cair. Sebab, sabun batangan biasanya memiliki keasaman yang tinggi sehingga kadang memicu kekeringan pada kulit, karena seringnya kita mencuci tangan.
Baca juga: Kulit Kering, Bisa Jadi karena Salah Pilih Sabun...
2. Jangan buru-buru dalam membersihkan tangan
Apapun jenis sabun yang kita gunakan, cobalah untuk membersihkan dengan lembut, pelan-pelan, hati-hati, dan tidak agresif.
Terlalu agresif membersihkan tangan bisa memicu kerusakan pada kulit, termasuk kulit mengelupas.
Selain itu, tidak terburu-buru dalam melakukannya juga membuat kita bisa membersihkan tangan dengan menyeluruh. Anda bisa menyanyikan “Happy Birthday” dalam hati sebanyak dua kali, yang kira-kira berdurasi 20 detik.
3. Gunakan air dengan suhu yang nyaman
Beberapa orang mungkin bingung antara air hangat atau air dengan suhu biasa saat membersihkan tangan.