Ketiga hormon ini seringkali disebut sebagai hormon bahagia. Hormon-hormon ini diproduksi oleh hypothalamus.
Oxytocin memberikan efek adanya rasa relaks. Oxytocin juga memberi pengaruh pada sistem imun di tubuh manusia.
Dengan memahami pentingnya merasa bahagia dan keterkaitannya dengan sistem imun tubuh yang menjadi lebih kuat, maka sangat perlu menciptakan kebahagiaan itu, khususnya di masa pandemik ini.
Salah satunya dengan melakukan regulasi diri secara tepat, teratur, dan konsisten sehingga mendapatkan keuntungan rasa bernilai dan bahagia.
Untuk dapat meregulasi diri dengan tepat di masa pandemik ini, setiap orang perlu melakukan hal berikut.
- Standar dan tujuan. Buatlah standar dan tujuan yang ditentukan sendiri untuk aktivitas harian yang akan dilakukan;
- Pengaturan emosi. Aturlah emosi agar menghasilkan respons-respons produktif, seperti tersenyum, sehingga memberi rasa gembira diri dan lingkungan. Cara lain untuk mengatur emosi adalah mengatur pernapasan dengan baik;
- Instruksi diri. Instruksikanlah diri untuk melakukan hal-hal positif dan produktif. Banyak hal positif dan produktif yang dapat dilakukan di rumah, misalnya membersihkan kamar atau membuat masakan;
- Monitoring diri. Perlu sekali melakukan monitoring diri sendiri. Cobalah untuk menghayati keadaan diri mengenai adanya perasaan dan pemikiran apa saja yang muncul.
- Evaluasi diri. Lakukanlah evaluasi diri dengan memberi penilaian mengenai hal-hal yang dilakukan sehingga dapat memberikan perasaan senang dan puas.
- Penguatan. Berikan penguatan pada diri sendiri atau reward itu perlu agar diri merasa bernilai. Penguatan bisa dengan memberikan nilai baik atas apa yang telah dilakukan, katakan diri "Yeay, aku bisa".
Dari kegiatan-kegitan regulasi diri secara tepat di masa pandemik ini, pastinya menimbulkan rasa bahagia atas apa yang dapat dilakukan sekalipun beraktivitas hanya di rumah saja.
Dengan berbahagia, seseorang dapat menjadi lebih sehat, lebih segar, dan imunitas tubuh lebih kuat.
Dr Naomi Soetikno, MPd, Psikolog
Psikolog klinis di rumah sakit swasta Jakarta, dosen di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.