Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2020, 14:39 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Virus corona menyebar secepat kilat ke hampir seluruh negara di dunia. Hingga 27 Maret 2020, disebutkan jumlah orang yang positif virus ini sudah menembus angka lebih dari 500.000 orang.

Berbagai upaya yang dicoba, rupanya belum bisa menghentikannya. Lalu, muncul opsi terakhir yang cukup kontroverisial untuk menghentikan pandemi ini yaitu dengan memanfaatkan herd immunity. Seperti apa kekebalan yang dimaksud ini?

Herd immunity secara harafiah bisa diartikan sebagai kekebalan komunitas. Jadi, dalam satu komunitas, harus ada cukup banyak orang yang imun atau kebal terhadap suatu penyakit sehingga komunitas tersebut tidak lagi bisa diserang oleh suatu virus.

Virus apapun butuh inang atau tempat tinggal untuk bertahan hidup. Manusia maupun hewan bisa menjadi inangnya. Termasuk SARS-COV-2 yang merupakan virus penyebab covid-19.

Jika virus ini tidak bisa memasuki tubuh manusia, maka ia lama-kelamaan akan mati karena tidak bisa bertahan lama berada di udara terbuka.

Jika ada cukup banyak orang dalam satu komunitas memiliki kekebalan terhadap suatu virus, maka virus tersebut akan hilang.

Herd immunity sebenarnya adalah konsep yang penting dijalani agar orang-orang yang sehat, bisa melindungi orang lain di sekitarnya yang imunnya tidak bagus atau yang tidak bisa menerima vaksin karena ada gangguan kesehatan tertentu.

Lalu, bagaimana caranya agar orang-orang tersebut bisa kebal? Ada dua cara, yaitu dengan vaksin maupun secara alami.

• Vaksin

Dengan vaksin, maka di tubuh orang tersebut bisa terbentuk kekebalan terhadap penyakit tertentu. Pada penyakit campak, misalnya.

Sudah banyak orang yang menerima vaksin campak sehingga penyebaran penyakit ini sudah tidak sebanyak dulu. Ini bukti bahwa herd immunity terhadap campak, sudah terbentuk.

Baca juga: Pengembangan Vaksin Corona Sudah Sampai Mana?

• Dengan cara alami

Selain dengan vaksin, agar seseorang bisa kebal terhadap suatu penyakit, maka orang tersebut perlu terinfeksi terlebih dahulu.

Setelah infeksi sembuh, tubuh akan membentuk antibodi atau pertahanan yang mencegah virus tersebut kembali menginfeksi.

Jika meniru cara alami ini, maka semakin banyak orang yang terinfeksi dan sembuh, maka semakin banyak juga orang yang kebal. Lama-kelamaan, herd immunity akan terbentuk.

Baca juga: Mengenal Herd Immunity yang Disebut Bisa Perlambat Penyebaran Corona dan Risikonya

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com