"Saya percaya ini adalah pelukan terindah yang pernah ada," tulis dia.
Pada 22 Maret, Frayer mengunggah foto pintu apartemennya di Instagram. Foto itu diambil usai ia pulang dari tugas, dan menunjukkan dua tanda.
View this post on Instagram
"Gambar di atas dari anak laki-laki yang melelehkan hati kami," tulis dia.
"Tulisan di bawah dari otoritas karantina yang mengatakan saya tidak bisa berada di luar apartemen selama 14 hari."
Selama menjalani masa karantina, ia diizinkan memesan makanan dan persediaan lain, dan salah satu petugas apartemen akan mengantarkan pesanannya hingga ke depan pintu.
Pada 23 Maret, ia mengunggah video di Instagram yang memperlihatkan suami dan putranya memanggilnya dari luar, sementara ia memberikan ciuman jarak jauh dari jendela apartemennya.
View this post on Instagram
"Ketika kamu berada di karantina di #Beijing, dan kamu tidak bisa meninggalkan rumah, dan kamu belum pernah melihat atau memeluk anggota keluargamu dalam waktu lama," tulis Frayer di unggahan videonya.
"Dan kemudian kamu mendapat panggilan telepon untuk membuka jendela, dan melihat sosok yang menyentuh hatimu."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.