KOMPAS.com - Pandemi virus corona telah memaksa jutaan orang di dunia untuk menyesuaikan diri, salah satuya untuk berdiam diri di rumah.
Pengalaman ini, -bagi banyak orang, merupakan yang pertama kali. Namun, tidak demikian dengan Orel Borgesca.
Perempuan berusia 102 tahun ini pernah menghadapi krisis kesehatan global semacam ini di tahun 1918, saat "Spanish Flu" merebak menjadi wabah yang mematikan.
Borgesca, yang tak lama lagi akan menginjak usia 103 tahun memang buaru berusia berberapa bulan ketika wabah itu merebak.
Baca juga: Tak Ada yang Kebal Virus Corona, Jennifer Lopez Pun Kena Imbas
Di masa itu, virus flu menginfeksi sepertiga populasi dunia, dan menewaskan sedikitnya 50 juta orang.
Meskipun Borgesca tak bisa mengingat pengalaman itu secara pribadi, namun dia tak bisa melupakan kisah yang terus dia dapatkan dari cerita kerabat dan sanak keluarganya di masa itu.
"Abang dari ibu saya dan istrinya tidak memiliki anak, dan dalam masa epidemi itu mereka tinggal bersama kami, sudah seperti ayah saya. Sayangnya bibi saya terserang flu, dan dia meninggal," kata Borgesca.
Sekarang, setelah lebih dari seabad kemudian, perempuan lanjut usia ini terus membawa kenangan itu dengannya.
Dia pun mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi dirinya selama krisis kesehatan covid-19.
Borgesca mengkarantina diri di rumahnya di Michigan, Amerika Serikat, bersama putrinya Bonnie, sambil berharap dapat tetap aman.
Baca juga: Mengapa Diare Bisa Jadi Gejala Awal Infeksi Corona
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.