Tapi perlu diingat bahwa perkembangan penyakit tidak akan terjadi semudah itu. Lagipula, hingga saat ini belum ada bukti mengenai adanya penularan Covid-19 dari hewan ke manusia.
Jadi sebenarnya Covid-19 ini berpotensi berbahaya, tapi belum tentu berbahaya. “Sekarang saatnya kita waspada saja dengan melaksanakan tindakan preventif untuk mengurangi risiko penularan yang ada” jelasnya.
Sebagai pemilik hewan peliharaan, apa yang harus dilakukan saat pandemi corona?
Saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, drh. Jami melalui akun twitter resminya (@/djamtjoek) menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang bisa dilakukan para pemilik hewan peliharaan untuk mencegahan penyebaran virus, di antaranya:
Mengapa sebaiknya hewan peliharaan tidak terlalu banyak keluar rumah? Sebab, hingga saat ini belum ada informasi valid mengenai kemampuan droplet atau percikan air liur orang yang positif Covid-19 menempel pada rambut hewan.
“Sebagai pencegahan juga, sebaiknya hewan peliharaan dimandikan secara rutin sesuai jadwal mandinya,” tambahnya.
Terakhir, drh. Jami mengatakan bahwa apabila mulai merasakan gejala sakit yang mengarah ke Covid-19, maka pemilik harus menggunakan masker saat berinteraksi dengan hewan peliharaan dan kalau bisa hanya kontak seperlunya saja.
“Lebih baik lagi kalau langsung titipkan hewan peliharaannya ke kerabat yang terpercaya supaya bisa diurus, selama pemiliknya menjalani perawatan hingga masa penyembuhan,” tutupnya.
Bagi para pemilik hewan peliharaan, sebaiknya perhatikan juga kesehatan hewan selama masa pandemi seperti sekarang.
Selalu jaga kebersihannya dan apabila hewan sudah mulai menunjukkan gejala sakit, segera bawa ke dokter hewan terdekat agar bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.