Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing hingga Harimau Positif Corona, Haruskah Pemilik Hewan Khawatir?

Kompas.com - 09/04/2020, 21:26 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Sebelum harimau di New York, seekor anjing di Hongkong juga pernah dinyatakan terinfeksi SARS-CoV-2 setelah tertular dari pemiliknya yang juga terpapar virus tersebut. Meski begitu, anjing berjenis pomeranian ini tidak menunjukkan gejala Covid-19.

Setelah dinyatakan positif, anjing tersebut dikarantina dan menjalani beberapa jenis pemeriksaan termasuk pemeriksaan darah.

Anjing berusia 17 tahun ini kemudian sudah dinyatakan negatif dan sembuh dari corona dan dikeluarkan dari karantina. Namun, 3 hari setelah itu, anjing tersebut mati.

Meski begitu, para ahli sepakat bahwa anjing tersebut mati karena usia yang sudah tua dan memiliki penyakit bawaan lain.

Baca juga: Hewan Positif Covid-19: Harimau di AS, Anjing di Hong Kong, dan Kucing di Belgia

3. Kucing di Belgia

Seekor kucing di Belgia pun telah dinyatakan positif Covid-19 setelah pemiliknya didiagnosis terkena penyakit yang sama.

Satu minggu setelah pemilik kucing tersebut dinyatakan terinfeksi corona, kucing peliharaanya mulai menunjukkan gejala penyakit seperti diare, muntah dan gangguan pernapasan.

Sampel muntah dan feses dari kucing tersebut kemudian diperiksa di laboratorium kedokeran hewan dan hasilnya menunjukkan bahwa terdapat virus SARS-CoV-2 di kedua sampel ini. Kucing tersebut sembuh 9 hari kemudian.

Meski begitu, hingga saat ini belum terbukti bahwa hewan-hewan yang terinfeksi Covid-19, bisa menularkan penyakitnya pada manusia. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut soal mekanisme penularan virus corona jenis ini.

Sebenarnya, berbahayakah Covid-19 untuk hewan peliharaan dan pemiliknya?

Melihat fenomena penularan Covid-19 dari manusia ke hewan yang terjadi, dokter hewan, drh. Muhamad Jami Ramadhan mengatakan bahwa para pemilik hewan peliharaan sebaiknya jangan terlalu khawatir, tapi tetap harus waspada. Sebab, hingga saat ini manusia hanya bisa tertular Covid-19 dari sesama manusia.

Kasus hewan yang tertular Covid-19 dari manusia pun jumlahnya masih sangat sedikit. Hewan yang positif Covid-19, sebagiannya seperti kucing, musang, dan harimau mengalami gejala klinis yang mirip dengan manusia. Sementara itu pada sebagian lainnya, seperti anjing, tidak ada gejala Covid-19 yang tampak.

“Melalui penelitian yang dilakukan pada 3.500 ekor companion animal seperti kucing, anjing, dan kuda yang berasal dari wilayah wabah di Korea Selatan, Amerika Serikat hingga Kanada, sampai saat ini belum ada satupun dari ribuan hewan tersebut yang positif Covid-19” ujarnya.

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut lagi mengenai penularan Covid-19 pada hewan.

Drh. Jami menambahkan, dengan adanya penularan dari manusia ke hewan, maka Covid-19 berpotensi masuk sebagai salah satu penyakit zoonosis. Penyakit zoonosis adalah penyakit yang bisa ditularkan dari manusia ke hewan maupun sebaliknya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com