Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Rutin Konsumsi Tahu Dapat Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Kompas.com - 10/04/2020, 20:41 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Protein kedelai dari tahu juga dipercaya membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.

Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Circulation menemukan konsumsi tahu memberi hasil terbaik pada wanita muda dan wanita yang telah menopause.

Namun, Qi Sun, ketua peneliti mengatakan, temuan itu harus ditindaklanjuti secara hati-hati.

"Terlepas dari temuan ini, saya tidak berpikir tahu adalah sesuatu yang ajaib. Kualitas makanan secara keseluruhan masih penting untuk dipertimbangkan, dan tahu bisa menjadi komponen yang sangat sehat," kata Sun.

"Wanita muda yang lebih aktif secara fisik dan banyak berolahraga cenderung mengikuti diet nabati yang lebih sehat, yang mencakup lebih banyak makanan kaya isoflavon seperti tahu."

Mereka yang mengonsumsi makanan kaya isoflavon termasuk tahu, seperti masyarakat di Cina dan Jepang, memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah dibandingkan mereka yang mengikuti diet kaya daging dan sayur-sayuran.

Baca juga: Apakah Minum Susu Kedelai Bisa Meningkatkan Massa Otot?

Sun menyebut, orang yang berisiko lebih besar terkena penyakit jantung harus meningkatkan asupan isoflavon dengan konsumsi lebih banyak tahu dan produk kedelai.

"Jika diet mereka dikemas dengan makanan tidak sehat seperti daging merah, minuman manis dan karbohidrat olahan, mereka harus beralih ke alternatif yang lebih sehat."

"Tahu dan makanan nabati isoflavon lainnya adalah sumber protein yang sangat baik dan alternatif protein hewani."

Tahu, yang terdiri atas dadih kedelai dan kedelai utuh adalah sumber kaya isoflavon.

Kacang buncis, pistachio, kacang dan buah-buahan juga memiliki kandungan isoflavon tinggi. Sementara itu, susu kedelai telah melewati proses dan biasanya ditambahkan gula.

Sebagai catatan, studi ini tidak menemukan hubungan signifikan antara konsumsi susu kedelai dan risiko penyakit jantung lebih rendah.

Baca juga: Pro-Kontra Seputar Efek Samping Kedelai pada Pria

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com