Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2020, 14:13 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umat Islam akan segera menyambut bulan Ramadhan. Bagi sebagian orang yang tidak terbiasa berpuasa, perubahan pola makan normal ke pola makan di bulan puasa cukup menantang.

Namun, jangan khawatir, karena pemilihan makanan yang tepat ketika sahur bisa membuatmu kenyang lebih lama. Selain itu, memilih makanan sehat juga bisa membuatmu lebih kuat berpuasa sehari penuh.

Simak tips memilih makanan sahur yang sehat, seperti diungkapkan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik dari RS Metropolitan Medical Center, Raissa Edwina Djuanda:

1. Gizi lengkap

Durasi makan sahur yang sangat terbatas tak jarang membuat banyak orang memilih menu makanan yang praktis dan mudah disajikan.

Pada akhirnya, makanan yang dikonsumsi pun minim nutrisi, misalnya hanya mengonsumsi mi instan.

Usahakan, menu makan sahurmu mengandung gizi yang lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan lemak sehat.

Misalnya, kamu bisa mengisi sepertiga piring dengan karbohidrat seperti nasi atau kentang, seperenam piring dengan lauk pauk seperti ikan, ayam, tahu atau tempe, serta setengah piring sisanya diisi dengan sayur-sayuran dan/atau buah-buahan.

Baca juga: Ingat! Hindari Makanan yang Sulit Dicerna Saat Santap Sahur

2. Pilih karbohidrat kompleks

Banyak dari kita yang makan nasi putih dalam jumlah banyak ketika sahur. Padahal, nasi putih termasuk kelompok karbohidrat sederhana.

Usahakan memilih karbohidrat kompleks yang mengandung serat tinggi, sehingga kita bisa kenyang lebih lama.

Selain itu, konsumsi karbohidrat kompleks juga memiliki banyak manfaat lainnya, termasuk salah satunya memperlancar pencernaan.

"Dibanding nasi putih bisa memilih nasi merah, kentang atau kalau karbohidrat dalam bentuk roti, boleh roti gandum," kata Raissa dalam sesi "kulwap", beberapa waktu lalu.

3. Menu untuk penderita GERD

Penderita Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD perlu lebih memerhatikan konsumsi makanannya di bulan puasa.

Raissa menyarankan untuk menghindari makanan-makanan yang merangsang lambung, seperti makanan yang terlalu asam, terlalu pedas atau memiliki bumbu yang terlalu tajam.

Beberapa sayur juga mudah merangsang lambung, salah satunya adalah kol, sehingga akan membuat lambung terasa 'begah'.

"Untuk orang yang sakit lambung juga sebaiknya hindari buah-buahan yang dikeringkan atau yang sifatnya manisan atau asinan buah, karena sifatnya juga mudah merangsang lambung," ungkapnya.

4. Hindari kopi

Bukan berarti kita dilarang minum kopi sepanjang bulan puasa. Kopi memiliki sifat diuretik dan menyebabkan orang yang meminumnya lebih sering buang air kecil.

Ketika kita sering buang air kecil, maka tubuh akan kekurangan cairan secara cepat. Padahal, ketika berpuasa kita tidak bisa langsung menggantikan cairan tubuh yang hilang tersebut

Untuk itu, jika ingin minum kopi lebih baik mengonsumsinya usai waktu buka setelah menyantap sajian berbuka.

"Minuman kopi lebih baik diminum saat orang sudah berbuka," papar Raissa.

Baca juga: 4 Tips Persiapan Puasa Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com