KOMPAS.com - Banyak dari kita yang berhasil menurunkan berat badan selama menjalani puasa Ramadhan. Namun, karena kalap menyantap menu-menu khas lebaran, terkadang kita jadi sulit mengendalikan keinginan makan dan ngemil dan berat badan naik lagi.
Hal itu sebetulnya wajar terjadi karena adanya perubahan waktu makan dan peningkatan asupan kalori antara bulan puasa dan setelah lebaran.
"Ketika kita melalui waktu pasca-Ramadhan ada penambahan satu waktu makan," kata konsultan nutrisi dan wellness dari Nutrifood, Moch. Aldis Ruslialdi, SKM, CNWC, melalui sesi Kulwap media beberapa waktu lalu.
Penambahan waktu makan dari yang biasanya hanya sahur dan berbuka, menjadi tiga kali, menyebabkan sebagian orang menjadi makan berlebih. Untuk mencegah kebiasaan makan berlebih pasca-lebaran, tips berikut bisa kamu coba terapkan.
Baca juga: 2 Tips Sederhana Jaga Berat Badan Ideal Pasca-Lebaran
1. Membiasakan ngemil
Dampak jangka pendek dari kebiasaan makan berlebih adalah asupan kalori yang meningkat secara signifikan.
Kondisi ini bisa disiasati dengan mengatur waktu ngemil yang teratur. Tentunya, kita dianjurkan untuk ngemil makanan sehat dan rendah kalori seperti buah-buahan atau kacang-kacangan.
"Ngemil yang teratur, ya. Jadi misalnya sarapan pagi bisa mulai dengan ngemil di jam 10.00, setelah itu makan siang dan ngemil sore," kata Aldis.
Kebiasaan ngemil diharapkan mampu menjaga perut tetap kenyang sehingga asupan makanan terlalu banyak di waktu makan malam.
Aldis menambahkan, menjadwalkan camilan sehat bisa membantu kita menyesuaikan diri keinginan makan banyak yang mungkin terjadi pasca-Ramadhan dan hari-hari setelahnya.
Baca juga: Penyebab Banyak Ngemil Selama Masa Karantina
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.