Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2020, 07:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, Hari Raya Idul Fitri identik dengan kenaikan berat badan.

Sebab, banyak dari kita yang sulit mengontrol asupan makanan ketika dihadapkan dengan sajian masakan lebaran yang beragam.

Nah, jika kamu ingin menjaga berat badan tetap ideal atau bahkan ingin menurunkannya berikut ini ada dua tips sederhana.

Baca juga: Awas, Kalori Tak Terduga di Balik Kue Lebaran

Tips ini dibagikan dr. Michael Triangto, Sp.KO dari Sport Medicine Specialist dari Slim + Health Sports Therapy.

1. Berhenti makan sebelum kenyang

Di hari Lebaran kita cenderung dihadapkan dengan sajian masakan yang berlebih.

Apalagi, di tahun-tahun sebelumnya banyak dari kita yang juga berkunjung ke rumah-rumah kerabat untuk bersilahturahmi.

Tahun ini, meski waktu Lebaran hanya akan dihabiskan di rumah, kita mungkin akan tetap menyajikan masakan di rumah atau mendapatkan kiriman-kiriman makanan.

Baca juga: Resep Praktis Sayur Godog Lebaran, Murah dan Enak

"Lebaran kan banyak makanan, apakah tidak boleh makan? Boleh. Yang tidak boleh adalah berlebihan," kata Michael kepada Kompas Lifestyle, belum lama ini.

Prinsip berhenti makan sebelum kenyang bisa kita terapkan. Batasi asupan makanan secukupnya dan hindari perilaku makan berlebih.

Jika ada banyak makanan kiriman ke rumah, kamu bisa mengaturnya sesuai prioritas. Simpan makanan yang cenderung lebih awet untuk dimakan hari-hari berikutnya.

2. Tingkatkan rutinitas olahraga

Jika kamu sudah membiasakan olahraga ringan di bulan Ramadhan, atau bahkan memang sudah biasa berolahraga rutin, maka pertahankan kebiasaan baik tersebut.

Baca juga: Cara Tumbuhkan Rasa Ikhlas karena Tak Mudik Saat Lebaran

Di bulan Ramadhan kita cenderung mengurangi dan membatasi aktivitas fisik dan olahraga.

Usai Ramadhan, saatnya kita kembaki meningkatkan rutinitas olahraga agar pembakaran lemak lebih maksimal.

Lebih banyak lemak terbakar, artinya kemungkinan penurunan berat badan juga lebih besar.

"Kita harapkan nanti sudah bisa berolahraga di luar sehingga tidak terbatas. Jalan bisa lebih lama, bisa lebih jauh, bisa jogging, bisa bersepeda, bisa berenang."

"Itu kita mulai dari sekarang, kalau sekarang sudah terbiasa berolahraga, maka pada saat tidak berolahraga rasanya badannya sakit," ungkap Michael.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com