Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2020, 19:05 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Dipanaskan dengan lilin

Tuang madu yang akan Anda uji ke sendok, lalu panaskan sendok tersebut di atas lilin yang menyala. Madu yang dipanaskan akan berubah warna dan berbuih, namun akan kembali ke tekstur semula saat kembali dingin.

Ketika ditarik dengan lidi, madu asli tidak akan membentuk benang yang keras. Sebaliknya, madu palsu akan membentuk benang keras tersebut.

Meneteskan madu pada koran

Cara membedakan madu asli dan palsu ini sangat mudah karena Anda cukup menuang madu di atas koran. Bila madu tidak merembes lebar dan menembus koran, maka itu adalah madu asli.

Sebaliknya, bila madu dapat menembus koran, bahkan menetes ke lantai, maka bisa dikatakan itu adalah madu palsu.

Menuangkan madu ke air hangat

Masukkan madu ke air hangat dan biarkan sebentar. Jika madu tidak langsung larut dan air tetap jernih sebelum diaduk, maka madu tersebut kemungkinan asli.

Sebaliknya, bila air lekas keruh sebelum diaduk, bisa jadi madu yang Anda miliki adalah madu palsu.

Aroma

Cara membedakan madu asli dan palsu dapat dilakukan dengan indera penciuman. Madu asli pasti memiliki aroma khas bunga yang dijadikan bahan nektar, misalnya bunga rambutan, kapuk, kelengkeng, akasia, dan lain-lain, sedangkan madu palsu tidak beraroma.

Disiram air putih

Tuang dua sendok makan madu di atas piring datar, kemudian siram dengan air putih dan goyangkan ke kanan dan kiri. Madu asli akan membentuk seperti sarang lebah, sedangkan madu palsu akan menyebar bahkan bercampur dengan air tersebut.

Baca juga: Redakan Batuk dan Jerawat, Kenali Manfaat Alami Madu

Cara membedakan madu asli dan palsu yang paling akurat memang hanya lewat pengujian enzim di laboratorium.

Namun, tidak ada salahnya Anda melakukan langkah pengujian sederhana di atas demi memastikan tidak dibohongi oleh produsen madu palsu yang tidak bertanggung jawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com