Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Minum Teh Berlebih, Susah Tidur Hingga Ketergantungan

Kompas.com, 13 Juni 2020, 14:21 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Berbeda orang, berbeda pula persepsinya tentang minum teh. Ada yang terbiasa minum teh sebagai relaksasi, ritual memulai hari, hingga pengobatan.

Masih ada banyak perdebatan tentang berapa kadar konsumsi teh yang wajar. Ada yang menyebut batas atasnya 2 cangkir, ada pula yang 4 cangkir. Namun bagi penikmat teh, bisa jadi konsumsinya justru lebih dari itu.

Yang jelas, mengonsumsi apapun yang berlebihan tentu tidak baik, termasuk minum teh. Bukannya bermanfaat bagi kesehatan, semua yang berlebihan bisa menimbulkan bahaya.

Beberapa bahaya minum teh berlebih yang mungkin terjadi di antaranya:

1. Memicu stres, cemas berlebih, sulit istirahat

Tak hanya kopi, daun teh pun mengandung kafein. Terlalu banyak mengonsumsi kafein dari teh bisa menyebabkan rasa cemas berlebih, stres, hingga sulit beristirahat.

Dalam satu cangkir teh, terdapat 11-61 mg kafein. Angka ini bisa berbeda bergantung pada jenis teh dan cara mengolahnya.

Beberapa penelitian menyebut konsumsi 200 mg kafein setiap harinya bisa menyebabkan cemas berlebih, terutama bagi mereka yang sensitif.

Untuk mengenalinya, observasi apakah kamu merasa gelisah setelah mengonsumsi teh. Apabila terjadi, sebaiknya mengurangi atau bahkan membatasi konsumsi teh.

Baca juga: Pecinta Kafein, Sudah Tahu Bahaya Minum Kopi Berlebihan?

2. Kualitas tidur buruk

Bahaya minum teh berlebihan selanjutnya adalah membuat kualitas tidur menjadi buruk. Kandungan kafein dalam teh dapat membatasi produksi hormon melatonin, yaitu hormon yang memberi sinyal pada otak untuk tidur.

Lebih jauh lagi, kualitas tidur yang buruk dapat merembet ke banyak hal negatif lainnya. Mulai dari kelelahan, daya ingat menurun, hingga kemampuan fokus yang tak lagi utuh.

Secara fisik, buruknya kualitas tidur menyebabkan kadar gula darah sulit terkendali bahkan memicu terjadinya obesitas. Untuk itu, sebaiknya menghindari konsumsi teh tinggi kafein menjelang waktu tidur.

3. Mual

Bahaya minum teh saat perut kosong adalah menyebabkan rasa mual. Terlebih, jika teh yang dikonsumsi terlalu banyak.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau