Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2020, 10:02 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

“Target kami memang mengalahkan produk China,” tutur Yudi.

Pada tahun 2019, ia berencana mengikuti Indonesia Cycling Festival (ICF) di Senayan, Jakarta.

Di saat yang bersamaan itulah, Yudi melihat banyak Brompton.

Baca juga: Explore Edition, Varian Baru Sepeda Brompton untuk Para Petualang...

Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya, sepertinya lucu jika tas Kreuz digantung di sepeda Brompton.

Namun, harga Brompton mahal. Ditambah saat itu sedang ramai kasus Garuda Indonesia. Akhirnya, dua rekanan ini memutuskan membuat sendiri sepeda Brompton untuk display.

Mereka membongkar Brompton seri terbaru milik temannya untuk membuat prototipe pertama Kreuz.

Prototipe pertama ini banyak kesalahan. Meski geometris dan wheelbase-nya sama, detailnya ada yang salah. Tapi, kalau digunakan sudah enak dan nyaman,” tutur dia.

Rupanya banyak orang yang tertarik dengan prototipe ini. Bahkan, ada orang yang ingin membeli prototipe pertama, dan ada pula yang ingin berinvestasi.

Namun, kedua permintaan tersebut ditolak. Sebab, Yudi dan Jujun belum mengetahui kelemahan dari produk ini, dan ia tidak ingin produknya hanya sekadar bisnis.

Kedua orang ini kemudian memproduksi Kreuz dengan bantuan permodalan tanpa bunga dari seorang teman.

Basic-nya memang Brompton, tapi tekukannya kami buat beda. Kalau Brompton di tengah, kami dari awal. Bentuk kepala juga dibuat berbeda,” ucap dia.

Baca juga: Genjot Sepeda Brompton Jakarta-Solo, Diah Merasa Awet Muda...

"Begitu pun dengan over size-nya, dibuat beda, karena Kreuz dibuat untuk kuat di segala medan," sebut Yudi.

Semua pengerjaan dilakukan handmade dengan melibatkan banyak industri kecil rumahan, mulai dari tukang bubut, tukang cetak plastik, hingga yang lainnya, dengan bahan baku dalam negeri.

“Brompton memang (sudah) membebaskan siapa pun meniru produknya. Tapi kalo full bike enggak akan bisa, karena beberapa sparepart-nya sulit didapat. Kalaupun ada, mahal banget,” ungkap Yudi.

Karena itu, ia memproduksi sepeda dengan kemudahan sparepart. Ada lebih dari 30 sparepart yang dibuat Kreuz. Sejumlah sparepart bahkan bisa pula digunakan untuk sepeda Brompton.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com