KOMPAS.com - Selama ini ibu dipandang sebagai satu-satunya orangtua yang bertanggungjawab dalam pengasuhan anak.
Namun kini, semakin banyak orang menyadari betapa pentingnya peran ayah dalam kehidupan anak-anak.
Adalah fakta bahwa ibu memiliki peran yang lebih dominan dalam bulan-bulan dan tahun-tahun pertama kehidupan.
Namun, para psikolog mengatakan ikatan yang kuat antara ayah dan anak-anak mereka sama pentingnya untuk membangun kesejahteraan anak-anak dan perkembangan psiko-emosional.
Baca juga: 9 Cara Menjadi Ayah yang Baik
Penelitian telah menunjukkan, bahwa jumlah waktu berkualitas yang dihabiskan ayah dengan anak adalah salah satu faktor terpenting yang meningkatkan hubungan ayah dengan anak.
Selain itu, menghabiskan waktu bersama anak-anak diperlukan untuk mengetahui kebutuhan, perasaan, dan pikiran anak-anak.
Setiap anak yang tumbuh dengan ayah yang terlibat, bertanggung jawab, dan menyayangi lebih sukses dalam arti akademis dan dapat mengekspresikan diri mereka lebih baik di lingkungan sosial. Mereka adalah kolaborator dan dapat berdiri di belakang keputusan mereka sendiri.
“Seorang ayah yang mendukung juga mengurangi beban pada ibu, dengan demikian juga meningkatkan kualitas hubungan ibu-anak, serta memperkuat komunikasi kolektif antara seluruh keluarga, "kata psikolog Ezgi Dokuzlu.
Ayah yang memberi semangat juga akan membantu anak menemukan diri mereka lebih baik dan mengambil sikap yang lebih kuat terhadap kehidupan dan apa yang mungkin terjadi, tambahnya.
Baca juga: Peran Penting Ayah dalam Kehidupan Seorang Anak
Anak-anak belajar dengan mengamati orang-orang di sekitar mereka dan menurut Dokuzlu, keluarga dekat adalah tempat anak pertama kali belajar bagaimana seorang ibu atau ayah harus bertindak atau bagaimana orang harus berperilaku dalam lingkungan sosial. Berikut ini dua area yang dapat sangat dipengaruhi oleh hubungan ayah-anak.
1. Harga diri dan kepercayaan diri
Ayah yang mendukung dan meyakinkan, sangat penting untuk perkembangan anak yang sehat serta membangun rasa percaya.
Anak-anak perempuan yang tak memiliki hubungan yang kuat dengan ayahnya, khususnya, dapat menderita karena merasa rendah diri dan memiliki masalah dalam hubungan mereka dengan lawan jenis.
Kurangnya figur ayah juga akan mendorong semua anak untuk mencari kasih sayang dan pertalian ini di tempat lain, melalui hal-hal lain.
Dokuzlu mengatakan, menjadi ayah karenanya lebih dari sekadar ikatan biologis dan membutuhkan upaya aktif untuk membangun hubungan.
Baca juga: 5 Cara Agar Ayah Lebih Terlibat dalam Pengasuhan Anak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.