KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan, toko-toko sepeda tengah ramai dikunjungi oleh pembeli.
Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga berbagai negara di dunia.
Seminggu terakhir gencar pemberitaan tantang melambungnya harga sepeda lipat buatan Inggris, Brompton, yang harganya terkesan tak masuk akal.
Namun, ternyata fenomena "menggoreng" harga ini tak hanya terjadi pada sepeda Brompton, Element -produsen dalam negeri yang banyak membuat sepeda lipat, pun mengalaminya.
Baca juga: Enggak Tega Beli Brompton? Coba Lirik Sepeda-sepeda Ini...
Terlihat, akibat banyaknya permintaan, banyak toko mulai kehabisan stok. Kelangkaan sepeda tak dapat dihindari.
Konsumen pun gencar menyuarakan keluhan bahkan tuduhan, tentang toko-toko yang mengambil keuntungan dengan menaikkan harga sepeda berkali-kali lipat.
Dalam sebuah foto yang diunggah di akun Instagram @elementbikeid, Sabtu (20/6/2020) lalu, seorang netizen mengungkapkan kekecewaan soal permainan harga sepeda Element.
"Makin lama sepeda makin langka dan mahal, kalau pun release pasti rare banget toko-toko juga mainin harga adeehh," demikian komentar akun @lokersulawesi.id dalam unggahan tersebut.
Akun @rangga_indarto juga memberikan tanggapan senada di unggahan @elementbikeid pada hari Jumat (26/6/2020).
Baca juga: Beli Brompton Rp 250 Juta? Mikir, Mending Jalan-jalan ke London...
"Langsung pasang harga aja biar gak kebanyakan di goreng harganya, lama-lama nanti orang jadi males beli."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.