Trump menulis "ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai", dan dia juga menyebut para demonstran sebagai "penjahat."
Trump membuat pernyataan serupa di Twitter, yang mengungkap kata-kata "memuliakan kekerasan."
Seperti dilaporkan Business Insider, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan pada hari Jumat (26/6/2020), perusahaannya akan melabeli unggahan "layak berita" dari politisi yang melanggar aturan tentang ucapan kebencian atau kekerasan.
Kampanye #StopHateforProfit mengkritik tanggapan Zuckerberg dan menyebutkan 10 langkah yang "tidak akan bisa mengatasi seluruh masalah Facebook."
Starbucks bergabung dengan Coca Cola dan sejumlah brand ternama lain yang mengumumkan pencabutan iklan di media sosial.
Jaringan kopi dunia itu belum mengumumkan jangka waktu untuk pencabutan iklan tersebut.
Sedangkan, perusahaan lain seperti The Hershey Co., Unilever, Verizon, Honda, Birchbox, Ben & Jerry's, The North Face, REI, dan Patagonia telah menghentikan iklan berbayar di Facebook.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.