Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Penggunaan Masker Wajah Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh?

Kompas.com - 06/07/2020, 12:53 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber CNBC

Liam Sullivan, spesialis penyakit menular di Spectrum Health di Grand Rapids, Michigan, AS, mengatakan jika masker berbahaya, akan ada lebih banyak kasus perawat dan dokter di kamar operasi yang sakit.

"Saya tidak melihat mereka meninggal dunia karena kekurangan oksigen atau terlalu banyak karbon dioksida," katanya kepada Today.

Kirsten Koehler, profesor di bidang kesehatan dan teknik lingkungan di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Baltimore, Maryland, juga setuju akan hal itu.

"Studi ilmiah menunjukkan tidak ada perubahan nyata dalam kadar CO2 atau kadar oksigen dari memakai masker bedah. Dan masker kain memiliki perpindahan gas yang lebih baik," katanya.

"Itu bukan sesuatu yang saya khawatirkan sama sekali. Bisa jadi orang-orang merasa panas saat mengenakan masker atau mungkin juga terlalu kepanasan."

Schaffner menduga, orang khawatir tentang penggunaan masker karena sulit bernapas.

"Jika mereka memakai masker dengan benar, memang bernapas sedikit lebih sulit. Tapi itu berarti masker bertindak sebagai filter," ujar Schaffner.

"Jika kita harus menghirup udara dan melepaskannya dari filter, dibutuhkan sedikit usaha lebih."

Beberapa orang mengatakan mereka tidak bisa memakai masker karena asma atau penyakit paru obstruktif kronis.

Namun, para ahli menduga banyak orang yang mengalami gangguan fungsi paru-paru lebih bersedia memakai masker.

"Sebagian besar orang dengan penyakit paru-paru akan memakai masker karena mereka tahu jika mereka terkena virus ini, mereka berisiko sangat tinggi untuk terkena komplikasi serius," kata Sullivan.

"Terkadang saat mereka mengenakan masker, mereka bisa sedikit sulit bernapas."

Bagaimana dengan pendapat bahwa memakai masker selama cuaca hangat dapat menjadi lembap karena keringat, namun tidak menyebabkan infeksi bakteri.

"Tidak ada bukti untuk itu," kata Schaffner.

"Di udara panas yang lembap karena musim panas, masker bisa penuh keringat. Jika kita memiliki masker kain, kita bisa mencucinya. Jika kita memakai masker bedah, kita harus menggunakan yang baru."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com