Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 23 Juli 2020, 22:08 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dunia anak adalah dunia bermain. Lewat bermain, anak bisa melatih berbagai gerakan tubuhnya, merangsang kecerdasannya, hingga belajar bersosialisasi.

Membiarkan anak bermain rupanya mendatangkan banyak manfaat. Menurut psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi, bermain memiliki banyak manfaat yang bahkan tak didapatkan di bangku sekolah.

Manfaat yang didapat antara lain:

  • Memperkaya wawasan tentang mencari solusi dari suatu masalah
  • Meningkatkan rasa percaya diri karena keberhasilan yang didapat saat bermain
  • Meningkatkan koordinasi motorik kasarnya yakni mengkoordinasikan tangan dan kaki serta motorik halus dengan mengkoordinasikan jari-jarinya.
  • Meningkatnya kemampuan anak untuk bersosialisasi

Selain manfaat di atas, kata Anna, bermain juga bisa menjadi cara mengatasi stres karena saat bermain anak bisa melihat ada hal-hal yang positif dan menyenangkan di luar stres atau ketakutannya.

“Ada juga penelitian yang menyebutkan, ternyata ketika anak bermain itu adalah strategi anak untuk menghadapi masalah,” ujar Anna dalam bincang virtual Pentingnya Manfaat Bermain Bagi Tumbuh Kembang Anak lewat #PaddlePopMainYuk, Rabu (22/7/2020).

Baca juga: Orangtua, Biarkan Anak Belajar dan Bermain Sendiri

Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga mengalami stres karena banyaknya tugas sekolah yang menumpuk dan tuntutan-tuntutan lain yang harus dipenuhi.

“Ketika dia terus-terusan ditekan dengan tuntutan-tuntutan itu, kita bayangkan dia seperti karet, ketika ditegangkan terus-terusan,” kata Anna.

“Tapi ketika karet ini dilonggarkan, dibikin santai, di situlah anak jadi bisa lebih efektif lagi,” imbuhnya.

Dengan bermain, anak akan bisa mengatasi masalah yang mereka alami. Misalnya si kecil yang kesal karena dimarahi oleh kedua orangtuanya, ia akan memarahi bonekanya di kamar.

“Itu adalah proses dimana dia bisa mengekspresikan emosinya, itu bisa membuat mental menjadi sehat,” ungkapnya.

Pasalnya, bila anak-anak dibiarkan terus tegang tanpa bisa merilis stres, maka pelajaran maupun nilai-nilai yang kita ajarkan kemungkinan tidak akan masuk ke dalam otaknya.

Bahkan, di usia berapapun, anak harus tetap diberikan waktu untuk bermain. Hal ini juga dilakukan agar anak mendapatkan bekal untuk menghadapi tantangan di kemudian hari.

“Kita perlu bekali supaya enggak pintar akademis saja. Tapi juga kreativitas dan karakter positifnya,” ungkapnya.

“Dia juga harus punya kemampuan bersosialisasi. Dan ini bisa dilakukan lewat proses bermain,” lanjutnya.

Baca juga: 4 Manfaat Bermain di Alam Bebas untuk Tumbuh Kembang Anak

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau