Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Makanan Cepat Saji Tak Baik untuk Kesehatan?

Kompas.com - 03/09/2020, 16:15 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Apa yang dikatakan pakar?

“Unsur-unsur buatan dan tercemar melepaskan radikal-radikal teroksidasi dalam tubuh yang menciptakan keadaan peradangan yang berkelanjutan dalam tubuh.”

Demikian dikatakan Dr Vaishali Lokhande, Konsultan Penyakit Dalam, Rumah Sakit Apollo, Navi Mumbai.

Kondisi peradangan tubuh ini, kata Vaishali, akan menyerang sistem kekebalan yang seiring waktu, secara bertahap telah memburuk.

Konsumsi junk food juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh yang berisiko bagi penderita diabetes dan hipertensi.

Baca juga: Apakah Makanan Cepat Saji Baik untuk Anak?

Makanan ini juga dapat memicu terjadinya penyumbatan pembuluh darah.

Lalu, apa solusinya?

“Penting bagi orang untuk beralih ke sayuran, buah, kacang-kacangan, ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian, terutama selama masa-masa pandemi ini,” kata Vaishali.

Selain itu, Vaishali juga mengimbau untuk membatasi konsumsi alkohol dan merokok yang sebenarnya sama berbahayanya dengan junk food.

Di masa ini, lebih baik menutrisi tubuh dengan makanan sehat yang baik pasti yang akan membawa efek positif jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com