KOMPAS.com - Mencuci tangan dengan sabun masih menjadi langkah paling efektif untuk mencegah penyebaran bakteri dan virus, termasuk virus corona.
Tetapi hand sanitizer bisa menjadi pilihan praktis bagi orang yang sedang berada di luar ruangan dan kesulitan menemukan fasilitas cuci tangan.
Meski sudah banyak dijual bebas, penggunaan hand sanitizer masih menimbulkan beberapa pertanyaan.
Sebenarnya, seberapa efektif produk ini dalam melindungi tubuh dari infeksi virus? Apakah benar hand sanitizer berbahaya bagi bayi?
Hand sanitizer berbahan dasar alkohol dapat digunakan pada anak yang lebih besar, namun tidak aman bagi bayi bila digunakan tanpa pengawasan.
Jenis hand sanitizer yang aman bagi bayi adalah hand sanitizer yang tidak mengandung alkohol. Tapi ini berarti, cairan tersebut tidak efektif untuk membunuh bakteri maupun virus.
Oleh karena itu, para ahli menyarankan untuk tetap menggunakan metode mencuci tangan dengan sabun bagi bayi dan anak kecil.
Baca juga: Berbahaya, Ada Produk Hand Sanitizer Mengandung Metanol
Orang tua perlu waspada bahwa hand sanitizer biasanya dikemas dalam botol dengan berbagai warna, dan memiliki aroma yang menarik untuk bayi dan anak-anak. Misalnya, aroma buah dan permen. Akibatnya, anak mungkin saja penasaran dan menjilat cairan ini.
Hand sanitizer pun mengandung sekitar 40 hingga 95 persen alkohol. Jadi bila tidak sengaja terminum, produk ini akan menyebabkan keracunan alkohol.
Bayi dan anak-anak akan lebih rentan mengalami keracunan alkohol dibandingkan orang dewasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.