Contohnya minum minuman alkohol dan merokok --meski bukan hal itu yang menjadi penyebab tumbuhnya uban.
Dr Mayumi Ito dari New York University yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan, ada bukti bahwa stres bisa membuat melanin "bermigrasi" jauh dari folikel rambut ke kulit.
"Kami pikir akan menarik untuk berspekulasi bahwa stres yang berlebihan dapat menyebabkan migrasi pigmen yang terlalu banyak," kata dia.
Baca juga: Pilihan Warna Cat Rambut yang Tepat untuk Tutupi Uban
Penelitian, yang pernah diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine ini lalu menyimpulkan, "hormon stres diketahui dapat meningkatkan pigmentasi kulit, namun secara paradoks dan anekdot juga diyakini dapat mengakibatkan rambut beruban."
"Hasil penelitian kami dapat memberikan wawasan tentang hubungan antara hormon stres dan rambut beruban,” sebut dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan