Tanya menjelaskan, tidak hanya indah dan langka, berlian alami yang bisa dipertanggungjawabkan kini menjadi pilihan konsumen di dunia.
“Berlian yang conflict free, yaitu yang ditambang secara bertanggung jawab terhadap lingkungan atau pekerjanya, lebih disukai,” katanya.
Selain itu, perhiasan yang memiliki cerita di baliknya dianggap lebih berharga.
“Konsumen ingin bercerita tentang apa yang dipakainya. Apakah berlian ini memiliki makna tertentu atau lambang tertentu,” ujar Tanya.
Dengan kata lain, berlian alami tentu lebih memilliki cerita yang panjang ketimbang permata yang dihasilkan di laboratorium.
Baca juga: Perhiasan Karya Desainer Indonesia Menyala di Red Carpet
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.