Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masker Wajah Termahal di Dunia dengan 3.600 Berlian, Berapa Harganya?

Kompas.com, 12 Agustus 2020, 08:54 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Perusahaan perhiasan dari Israel, Yvel, sedang mengerjakan masker virus corona yang diprediksi menjadi yang termahal di dunia.

Masker yang akan bertakhtakan emas dan berlian itu dibanderol seharga 1,5 juta Dollar AS atau sekitar Rp 22,1 miliar.

Menurut pemilik perusahaan Yvel, Isaac Levy, emas putih 18 karat yang digunakan untuk menghias masker ini akan dipercantik dengan 3.600 berlian putih dan hitam, dilengkapi dengan filter N99 atas permintaan pembelinya.

Levy mengatakan, ada dua permintaan lain dari si pembeli, yakni selesai di akhir tahun dan menjadi yang termahal di dunia. Permintaan kedua menurutnya paling mudah untuk dipenuhi.

Baca juga: Masker Kain Berhiaskan Berlian dari Passion Jewelery

Mengetahui detail masker yang fantastis, Anda mungkin penasaran dengan sosok yang memesannya. Namun, Levy menolak untuk membeberkannya.

Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa si pemesan adalah seorang pengusaha China yang tinggal di Amerika Serikat.

Dilihat dari spesifikasinya, masker wajah berkilau ini tentu memberikan kejutan, terutama jika dibandingkan dengan masker-masker yang saat ini digunakan oleh masyarakat di berbagai negara.

Dengan berat 270 gram, masker buatan Levy ini hampir 100 kali lipat berat masker bedah biasa. Maka rasanya tidak praktis jika masker ini digunakan sehari-hari.

Dalam sebuah wawancara di pabriknya di dekat Yerusalem, Levy memamerkan beberapa masker yang dilapisi berlian. Satu lempengan emas memiliki lubang untuk filter atau saringan.

Baca juga: Gaya Santai Angelina Jolie Gunakan Masker Off White

“Uang mungkin tidak dapat membeli segalanya. Tetapi jika itu dapat membeli topeng Covid-19 yang sangat mahal untuk dipakai berjalan-jalan dan mendapatkan perhatian, mereka seharusnya senang dengan itu,” kata Levy, seperti dilansir NYpost.com.

Masker mewah semacam ini mungkin secara tidak langsung menggores hati sebagian masyarakat di dunia yang tengah kesulitan ekonomi atau kehilangan pekerjaan.

Levy berterima kasih karena memiliki kesempatan untuk membuat perhiasan seni seperti masker ini dan membuat para karyawannya dapat terus menyambung hidup.

"Aku senang masker ini memberi kami pekerjaan yang cukup bagi karyawan kami di saat-saat yang sangat menantang seperti saat ini,” katanya.


Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau