Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2020, 17:54 WIB

KOMPAS.com – Marketplace barang fashion preloved, Tinkerlust mengubah strategi bisnisnya dengan mendukung gerakan mode yang berkelanjutan (sustainable fashion) dan tidak lagi menjadikan penjualan barang preloved sebagai fokus utamanya.

Co-founder Tinkerlust, Aliya Amitra mengatakan, industri mode menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap pencemaran lingkungan. Namun, masih banyak masyarakat yang belum sadar sepenuhnya terhadap manfaat menerapkan mode berkelanjutan.

Koleksi Stellar Made                 Dok Tinkerlust Koleksi Stellar Made
“Dengan berbelanja barang preloved sebenarnya kita sudah berkontribusi pada sustainability, yaitu dengan memperpanjang umur pakai sebuah barang,” kata Aliya dalam konferensi pers virtual, Selasa (22/9/2020).

Ia menambahkan, isu mode yang berkelanjutan dalam beberapa tahun terakhir sudah hangat dibicarakan di dunia. Namun, gaungnya masih rendah di Indonesia.

“Tinkerlust ingin menciptakan ruang fashion yang lebih sustainable dengan memberikan edukasi kepada konsumen kami lewat kolaborasi dengan brand lokal yang memiliki koleksi ramah lingkungan,” ujar Aliya.

Baca juga: Tips Menerapkan Fesyen Berkelanjutan

Memajukan pengrajin lokal dan pemberdayaan perempuan menjadi salah satu alasan dari inisiasi baru ini.

CEO Tinkerlust Samira Shihab menjelaskan, perubahan konsep ini sebenarnya sudah disiapkan sejak lama. 

Peluncuran strategi baru ini ditandai melalui kampanye “Local Heroes” dengan menggandeng 14 merek lokal yang dianggap ramah lingkungan dan berkelanjutan. Mereka antara lain Sejauh Mata Memandang, PVRA, Sare Studio, Everyday by Major Minor, hingga DuAnyam.

“Ke-14 brand ini sudah menerapkan praktik ramah lingkungan dalam proses perancangan hingga produksinya,” kata Samira dalam acara yang sama.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com