Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Art Toys Hasil Kreasi Alumni ITB, Dikenal hingga Singapura

Kompas.com - 01/10/2020, 09:14 WIB
Kristianto Purnomo,
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Rata-rata sih beli untuk koleksi sendiri, tidak dijual lagi," ujar Mirfak.

"Tapi ada juga beberapa teman saya di bidang mainan yang minta untuk dibuatkan master patung."

Proses pengerjaan master patung, lanjut dia, tergantung dari kekuatan molding atau cetakan resin.

"Kadang satu kali pengerjaan, saya cuma bisa bikin 15-20 patung. Kalau ada yang pesan master patung dalam jumlah banyak, ya saya bikin beberapa cetakan."

Di samping menggarap art toys berdasarkan permintaan konsumen, Mirfak juga memiliki satu karya berupa karakter yang menjadi ciri khasnya.

"Saya ada contoh gurita pisang, yang saya desain sendiri. Saat ini gurita pisang masih dalam proses pewarnaan, nanti kalau sudah selesai akan saya rilis," sambungnya.

Rata-rata art toys garapan Mirfak dijual dari harga Rp 250.000 - Rp 2 juta.

Harga sebuah art toys tergantung dari ukuran, detail, dan lamanya proses pengerjaan, menurut Mirfak.

Mirfak Prabowo menyelesaikan pembuatan art toys di workshopnya di Karang Tengah, Tangerang, Senin (28/9/2020). Mainan berbahan resin yang dibuat Mirfak Prabowo dijual mulai harga Rp. 200.000 hingga Rp. 2.000.000 dan telah dijual hingga Singapura.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Mirfak Prabowo menyelesaikan pembuatan art toys di workshopnya di Karang Tengah, Tangerang, Senin (28/9/2020). Mainan berbahan resin yang dibuat Mirfak Prabowo dijual mulai harga Rp. 200.000 hingga Rp. 2.000.000 dan telah dijual hingga Singapura.
Art toys hasil kreasi Mirfak tidak hanya dipasarkan secara lokal, melainkan juga sudah merambah ke luar negeri.

"Saya pernah dapat pesanan dari teman saya yang tinggal di Singapura. Kita berkolaborasi, dan di sana art toys yang saya kirimkan itu dijual lagi."

Terkait segmentasi pembeli, ia mengaku jika sebagian besar orang yang membeli art toys buatannya adalah orang dewasa yang sudah berumur.

"Pernah di suatu pameran, saya lagi buka booth, ada bapak sama anaknya lihat satu mainan buatan saya. Waktu si anak mau pegang, bapaknya bilang 'ini mainan orang dewasa, mainan bapak. Bukan mainan anak-anak'," kisahnya.

Detail pada model art toys juga memengaruhi minat seseorang untuk membeli karya seni ini.

Menurut Mirfak, sebagian orang Asia lebih suka model art toys yang menampilkan kesan lucu.

"Sementara orang Barat lebih mementingkan detail," kata pria yang juga bermain musik di grup Sigmun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com