Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2020, 17:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Seperti yang didefinisikan, sejatinya batik adalah teknik pembuatan kain dengan perintang warna menggunakan lilin batik (malam).

Hanya saja, masyarakat lebih mengenal batik sebagai kain yang memiliki corak dan motif khas.

Padahal, banyak kain bermotif batik yang proses pembuatannya jauh dari teknik atau cara membatik tradisional.

Nah, kain bermotif batik yang demikian tidak digambar atau diberi warna dengan menutupi bagian tertentu, melainkan dicetak menggunakan mesin.

Pada dasarnya, pengerjaan batik dibedakan menjadi empat, yaitu:

1. Batik tulis

Ini merupakan kain yang dihias dengan pola dan corak batik menggunakan tangan.

Batik tulis biasa dibuat dengan canting, dan prosesnya memakan waktu lama.

Teknik batik tulis memerlukan ketekunan, sehingga jangan heran kalau harga kainnya terbilang mahal di pasaran.

2. Batik cap

Batik cap adalah teknik yang muncul usai Perang Dunia II. Kala itu, proses pengerjaan batik tidak hanya dilakukan oleh wanita, melainkan juga kaum pria.

Untuk teknik ini, kain-kain dihiasi corak batik yang dibentuk dengan cap. Proses membuat batik cap, relatif lebih cepat dibandingkan batik tulis.

3. Batik kombinasi

Ini merupakan gabungan antara dua teknik, yaitu batik tulis dan batik cap.

Biasanya, pola utama dihasilkan dari teknik batik cap, sementara detail dan isi dibuat dengan teknik batik tulis.

4. Batik lukis

Dari ketiga teknik membatik di atas, teknik batik lukis relatif baru.

Teknik batik lukis memadukan teknik batik tulis atau cap dengan pewarnaan langsung di bagian tertentu.

Jika kita melihat sebuah kain batik memiliki warna beragam di bagian tertentu --contohnya motif bunga, ada kemungkinan kain tersebut dibuat dengan teknik batik lukis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com