KOMPAS.com - Merek denim ternama, Levi Strauss & Co. (Levi's) meluncurkan program buyback atau pembelian kembali produk Levi's lama. Konsumen yang menukarkan produknya akan ditukar dengan gift card yang nilainya ditentukan berdasarkan kondisi barang lama tersebut.
Program Levi's Secondhand ini menjadi bagian dari bisnis yang lebih ramah lingkungan di masa depan. Namun, sementara ini baru berlaku untuk pasar Amerika Serikat.
Nantinya, produk yang diterima akan dibersihkan oleh pihak Levi's, lalu dijual di situs resmi mereka, sehingga pembeli dapat secara langsung memilih barang-barang preloved yang akan dibeli.
Membeli barang-barang preloved atau memperpanjang masa pakai pakaian merupakan cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah atau emisi karbon.
Chief Marketing Officer Levi's Jennifer Sey menjelaskan, celana atau pakaian jeans bekas hanya butuh energi minimal, tanpa air dan pewarna, untuk menjadikannya terlihat seperti jeans baru.
"Membeli celana jeans Levi's bekas melalui program SecondHand menghemat sekitar 80 persen emisi karbondioksida (CO2) dan 700 gram limbah dibanding membeli celana jeans Levi's yang baru," kata Sey.
Baca juga: Tips Menerapkan Fesyen Berkelanjutan
Program Levi’s SecondHand sudah ada di situs resmi Levi's. Harga barang bekas yang ditawarkan mulai dari 30-150 dollar AS (sekitar Rp 440.000-Rp 2 juta).
Sementara itu, meski program secondhand ini tidak ada di Indonesia, namun Levi's Indonesia sudah memiliki program "Recycled Your Jeans" tahunan
"Konsumen bisa memberikan jeans lamanya, Levi’s maupun non Levi’s, dan mereka akan diberikan potongan harga untuk pembelian Levi’s mereka hari tersebut. Sampai saat ini baru berlaku di online shop dan Sogo," kata Country Head Marketing PT Levi Strauss Indonesia, Adhita Idris kepada Kompas.com
Fesyen berkelanjutan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.