Sepatu lari berkualitas tinggi dapat membantu menggerakkan sendi dan ligamen yang mengendur, serta mengurangi risiko cedera.
Ajak seseorang yang mengetahui sepatu lari berkualitas. Atau, menurut Roshan, ibu hamil bisa pergi ke toko sepatu lari di mana seseorang dapat memberi penjelasan yang tepat mengenai sepatu apa yang diperlukan.
- Tambahkan latihan kekuatan otot dalam rutinitas olahraga
Roshan menyebut, latihan kekuatan otot selama kehamilan dapat meningkatkan stabilitas otot dan membangun daya tahan, serta menurunkan risiko cedera.
- Mengenakan pita perut
Didesain untuk menopang perut dan punggung bawah, pita perut adalah pakaian fleksibel yang ditempatkan di bawah perut yang sedang tumbuh.
Mengenakan pita perut dapat membantu meringankan tekanan panggul yang disebabkan oleh lari.
- Memakai belly band atau sabuk hamil
Belly band atau sabuk hamil dipakai di bawah perut kita yang sedang hamil, sebagai penopang perut dan punggung bawah.
Memakai belly band dapat membantu meringankan tekanan panggul yang disebabkan oleh berlari.
Kondisi yang mengharuskan berhenti berolahraga lari
Selama ibu hamil merasa dalam kondisi baik dan tidak mengalami komplikasi kesehatan apa pun, sebut Roshan, ibu hamil bisa berlari saat hamil, hingga waktunya melahirkan.
Baca juga: Ini yang Dikonsumsi Wanita Korea Selama Masa Kehamilan
Namun, sebagian orang merasa perlu mengurangi intensitas olahraga lari di akhir masa kehamilan karena menjadi lebih tidak nyaman.
Jika ibu tidak nyaman berlari saat hamil, cobalah beralih ke alternatif lain seperti berjalan kaki.
Ada sejumlah kondisi yang mengharuskan ibu hamil berhenti berolahraga lari, antara lain:
- Sakit perut dan kram
- Pusing
- Pendarahan vagina atau kebocoran cairan
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Kontraksi uterus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.