KOMPAS.com - Setelah berlari seharusnya kita merasa tubuh menjadi lebih segar dan bugar. Namun, tak sedikit orang yang justru merasakan sakit kepala setelah berlari.
Dokter kedokteran olahraga di Northwestern Medicine Central DuPage Hospital, Steven E. Mayer, M.D. menjelaskan, sakit kepala setelah olahraga adalah sakit kepala yang dipicu oleh semua jenis aktivitas fisik.
"Sakit kepala ini lebih sering terjadi pada seseorang yang melakukan aktivitas fisik berat dibandingkan aktivitas ringan, dan berlari tentunya dianggap sebagai salah satu jenis aktivitas yang lebih berat," katanya, seperti dilansir Runner's World.
Sakit kepala tentunya dapat dipicu oleh banyak penyebab. Sakit kepala setelah berolahraga bisa saja dipicu oleh aktivitas olahraganya sendiri atau pun dipicu oleh faktor lain, seperti melihat layar, menggemeretakkan gigi, atau penyakit uang lebih serius, seperti peradangan, infeksi atau cedera.
"Penelitian menunjukkan bahwa sakit kepala ini muncul dengan lebih banyak rasa seperti berdenyut daripada rasa sakit tajam yang menyakitkan,” kata ahli fisiologi olahraga dan direktur penelitian klinis di NYIT College of Osteopathic Medicine, Joanne Donoghue, Ph.D.
Baca juga: Memahami Mindfulness dalam Olahraga Lari
Meski begitu, sakit kepala tetaplah bisa menjadi kondisi yang membuat sangat tidak nyaman sehingga aktivitas mungkin harus dihentikan.
Selain sensasi berdenyut, sakit kepala tersebut juga bisa muncul dengan efek samping seperti mual, muntah, penglihatan ganda, dan leher kaku.
Penyebab sakit kepala
Ada beberapa kemungkinan penyebab sakit kepala setelah berlari, antara lain:
1. Perubahan aliran darah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.