Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Khloé Kardashian Promosikan Produk Kontroversial

Kompas.com - 20/10/2020, 07:30 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber CheatSheet

KOMPAS.com - Sosok Khloé Kardashian dikenal sejak 2007, ketika ia membintangi acara keluarganya, "Keeping Up With the Kardashians".

Popularitas Khloé menanjak dari tahun ke tahun yang membuatnya menjadi influencer populer.

Media sosial pun kerap dimanfaatkannya untuk mempromosikan berbagai produk, meskipun tidak semuanya diterima dengan baik oleh masyarakat.

Belum lama ini, Khloé bekerja sama dengan sebuah merek untuk mempromosikan berbagai produk kolagen yang dapat dikonsumsi.

Dalam sebuah wawancara dengan Elle, Khloé mengungkapkan bahwa dia mulai menggunakan produk kolagen tersebut setelah kehamilannya.

"Aku terobsesi dengan bagaimana aku bisa membuat bumi ini lebih baik? Dan bagaimana aku membuat diriku lebih baik setelah punya anak," katanya.

Ia kemudian melanjutkan dengan mempromosikan merek tersebut dan mengungkapkan bahan alami yang digunakannya.

Ibu dari True Thompson itu menyebutkan bahwa produk kolagen itu memiliki jumlah kolagen yang sangat berbeda dari produk serupa di pasaran dan memiliki kemasan bebas plastik.

Kakak sulung Khloé, Kourtney, juga pernah mempromosikan produk kolagen, yakni teh dan latte kolagen, namun dari merek berbeda.

Para penggemar produk kolagen menyebutnya sebagai rahasia kesehatan rambut, kulit dan kuku.

Baca juga: Tranformasi Khloé Kardashian dari Chubby Jadi Langsing dan Tirus

Sayangnya, para ahli ternyata tidak berpendapat sama. Menurut mereka, klaim merek-merek tersebut tidak didukung bukti ilmiah yang cukup dan kolagen yang dapat dikonsumsi menjadi perdebatan di bidang kesehatan.

Menurut ahli gizi Marissa Meshulam, misalnya, kolagen hanyalah protein yang diuraikan oleh tubuh menjadi asam amino untuk membangun jaringan yang berbeda di dalam tubuh.

Masalahnya, tubuh kita belum tentu menggunakan kolagen yang dapat dimakan itu untuk membangun kolagen di dalam tubuh.

"Semua sumber protein tidak dapat dibedakan pada saat tubuh menyerapnya."

"Tubuh tidak memperlakukan asam amino dari kolagen secara berbeda-beda dari sumber protein lainnya," kata Meshulam kepada Yahoo Life.

Karena itu, Meshulam mengatakan, akan sulit menentukan bahan atau kombinasi bahan mana yang menyebabkan perbaikan di kulit kita.

Dia menggarisbawahi bahwa beberapa orang percaya produk pemecah kolagen berfungsi sebagai sinyal untuk memberi tahu sel kulit untuk meningkatkan produksi kolagen baru. Namun, tetapi tidak bukti ilmiah yang cukup untuk mendukungnya.

Banyak ahli setuju bahwa produk kolagen yang dapat dimakan kemungkinan tidak berbahaya, seperti produk yang dipromosikan Khloé.

Namun, lebih baik berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen kesehatan apa pun.

Baca juga: Baru Diluncurkan, Masker Wajah Milik Kim Kardashian Picu Kontroversi

Kontroversi

Keluarga Kardashian-Jenner berpose mengikuti gaya personel The Spice Girls.Instagram @kimkardashian Keluarga Kardashian-Jenner berpose mengikuti gaya personel The Spice Girls.

Popularitas membuat keluarga Kardashian-Jenner dengan mudah meraup keuntungan dari mempromosikan sesuatu.

Namun, mereka tak lepas dari kritik karena beberapa produk yang dipromosikan tidak disertai bukti ilmiah yang cukup. Ini bukan hanya tentang produk kolagen yang dipromosikan Khloé.

Misalnya, mereka pernah mempromosikan produk penurun berat badan, seperti teh diet, pil diet, dan smoothies.

Para pakar mengingatkan bahwa produk-produk itu tidak akan bekerja dan bahkan bisa memberi efek samping yang tidak diinginkan.

Sementara itu, aktris dan aktivis Jameela Jamil sudah lama mengkritik keluarga Kardashian-Jenner karena dianggap kerap mempromosikan citra tubuh ideal yang tidak sehat kepada wanita dengan produk penurun berat badan mereka.

Baca juga: Netizen Geram, Minta Kylie Jenner Di-banned dari Instagram, Ada Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com