KOMPAS.com - Mengurangi minuman bersoda, jus, dan kopi mungkin bisa berpengaruh bagi kesehatan jantung.
Namun -ternyata, risiko justru muncul jika kita mencari pengganti rasa manis itu dari gula rendah kalori.
Sebuah hasil penelitian terbaru menemukan, orang-orang yang mengonsumsi minuman dengan gula rendah kalori memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung.
Hasil penelitian tersebut diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology.
Baca juga: Ingin Diet Rendah Kalori, Bagaimana Tentukan Porsi Makan?
Dalam riset ini, para peneliti melihat data asupan makanan, aktivitas fisik, dan status kesehatan dari 104.760 peserta.
Dari sana para ilmuwan menemukan, para responden yang mengonsumsi minuman manis memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular.
Kendati demikian, responden yang mengonsumsi minuman dengan gula rendah kalori (mengandung zat seperti aspartam, stevia, dan sucralose) pun memiliki risiko serupa yang sama tingginya.
Baca juga: Es Krim Rendah Kalori Bantu Penurunan Berat Badan, Benarkah?
"Studi kami menunjukkan, minuman yang dimaniskan secara artifisial mungkin bukan pengganti yang sehat untuk minuman manis," kata pemimpin peneliti di University of Paris North, Eloi Chazelas.
"Data ini dapat memberikan argumen tambahan untuk mengatur pelabelan dan regulasi minuman manis baik yang menggunakan gula biasa ataupun gula rendah kalori," lanjut dia.
Memang, kata Chazelas, dalam jumlah sedang, gula rendah kalori dapat digunakan untuk mengurangi kalori bagi mereka yang mencoba menurunkan berat badan, atau pun penderita diabetes.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.