Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2020, 14:20 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Healthline

Tidak heran gangguan tidur menjadi gejala diagnosa untuk beberapa gangguan kecemasan, yang menurut penelitian terdahulu juga dimiliki oleh 24-36 persen orang dengan insomnia.

Kecemasan juga menyebabkan peningkatan kewaspadaan, yang semakin dapat mengganggu tidur.

Baca juga: Waspadai Tanda-tanda Depresi akibat Pandemi

3. Depresi
Menurut ulasan yang diterbitkan pada 2019, hingga 90 persen orang yang didiagnosis depresi juga mengeluhkan kualitas tidur mereka.

Insomnia, narkolepsi, gangguan pernapasan saat tidur, dan sindrom kaki gelisah adalah gejala-gejala yang mereka laporkan.

Hubungan antara masalah tidur dan depresi sangatlah rumit dan tampaknya mengganggu ritme sirkadian.

Peradangan, perubahan bahan kimia otak, faktor genetik, dan lainnya juga dapat memengaruhi hubungan depresi dan tidur.

4. Kafein
Rata-rata kafein bisa membuat seseorang terjaga hingga 5 jam.

Maka, tidak mengherankan jika penelitian menunjukkan bahwa 200 mg kafein yang disedih 16 jam sebelum waktu tidur, daat memengaruhi tidurmu.

Sebuah studi tahun 2013 melaporkan bahwa minum 400 mg kafein sekitar 6 jam sebelum tidur memiliki efek signifikan pada gangguan tidur.

Winter merekomendasikan untuk menghentikan konsumsi kafein 4–6 jam sebelum waktu tidur.

5. Waktu layar
Cahaya biru yang dipancarkan dari ponsel, tablet, laptop, dan layar televisi menekan produksi melatonin di malam hari dan mengurangi rasa kantuk.

Winter merekomendasikan untuk menghentikan penggunaan perangkat apa pun setidaknya dua jam sebelum tidur.

Kamu juga dapat mempertimbangkan untuk memakai kacamata penahan cahaya biru di malam hari.

Baca juga: Waspadai, Ancaman Penyakit di Balik Kebiasaan Menatap Layar Monitor

6. Gangguan tidur lain
Sindrom fase tidur tertunda bukanlah satu-satunya gangguan yang bisa membuatmu mengantuk namun tidak cepat lelah di malam hari.

Apnea tidur dan sindrom kaki gelisah juga dapat menyebabkan efek yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com