Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Kamu Merindukan Sentuhan dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 09/11/2020, 18:30 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Bustle

Para peneliti berpikir, kontak fisik yang menenangkan dapat meningkatkan kadar oksitosin, hormon yang membantu kita untuk tetap rileks dan merasa dicintai.

Alasan ini mungkin cukup menjelaskan mengapa pijat atau berpegangan tangan terbukti bermanfaat, bahkan untuk pasien kanker, penderita anoreksia, orang tua, wanita hamil, dan bayi.

Sebuah peneltian di Psychological Science pada 2014 bahkan mengaitkan sentuhan dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih baik.

Maksudnya, jika kita sedang kesakitan, stres, atau marah, kontak fisik dengan orang lain mungkin bisa membantu meredakannya.

Baca juga: Ini Manfaat Ajaib Sentuhan Ibu untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Tanda merindukan sentuhan
Jika bersentuhan memiliki banyak sekali manfaat, kekurangan sentuhan disebut dapat menyebabkan kecemasan, depresi, perasaan kesepian, hingga sedih.

Bash menambahkan, pada anak-anak kecil, keintiman lewat sentuhan bahkan sangat penting untuk perkembangan otak mereka.

Bagi kamu yang tinggal bersama orang-orang yang terhubung secara emosional selama pandemi, kerinduan akan sentuhan mungkin tidak terjadi.

Namun, jika kamu tinggal sendiri dan sangat jarang berkontak dengan orang lain, kamu mungkin akan merindukan sentuhan dan merasakan tidak terhubung dengan orang lain.

Merindukan sentuhan akan membuatmu merasa lebih stres daripada sebelumnya.

Oleh karena itu, suasana hatimu mungkin akan terangkat ketika kamu berkontak kulit-ke-kulit dengan orang lain, meskipun hanya bersentuhan tangan.

Mengatasi kerinduan akan sentuhan
Kerinduan akan sentuhan bisa diatasi dengan berkontak dengan orang lain.

Namun, jika itu tidak menjadi opsi di tengah pandemi ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya:

1. Mencari layanan pijat atau perawatan wajah

Carilah tempat layanan pijat atau perawatan wajah di dekat tempat tinggalmu dan cari tahu apakah aturan pandemi mereka memungkinkan untuk memberi pelayanan.

Para ahli meyakini, aktivitas tetap bisa dilakukan jika disiplin memakai masker tetap dijalankan terutama jika daerahmu memiliki angka kasus Covid-19 yang rendah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com