KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip sering dipuji sebagai contoh pasangan sempurna yang masih saling mendukung setelah lebih dari 70 tahun menikah.
Namun, keutuhan pernikahan mereka ternyata sudah berkali-kali terancam, seperti terungkap dalam film dokumenter La Grande Storia yang disiarkan televisi Italia, RaiPlay.
Dilansir Daily Express, narator Riccardo Mei mengungkapkan bahwa Ratu dan Pangeran Philip menghadapi masa sulit tak lama setelah penobatan Ratu pada 1952, dengan tekanan yang diduga mendorong pasangan tersebut untuk hidup terpisah sementara waktu.
Mei menyebut, 1956 menandai awal krisis kehidupan pernikahan mereka. Sejak saat itu, mereka benar-benar menjalani kehidupan yang terpisah.
"Menurut tabloid, (Ratu) Elizabeth hampir saja mengakhiri pernikahan hingga 63 kali. Ada banyak rumor ditemukan tentang hubungan terlarang Philip," katanya.
Selama bertahun-tahun, sejumlah membahas dugaan perselingkuhan yang mungkin dilakukan the Duke of Edinburgh, tetapi tidak ada bukti yang pernah ditemukan.
Pakar Valeria Palumbo berpendapat bahwa Ratu tidak akan peduli pada kesetiaan Philip selama dia tetap setia padanya dan kerajaan.
Meskipun, Palumbo meyakini bahwa pernikahan Ratu dan Pangeran Philip adalah pernikahan dengan cinta.
"Dia (Philip) tidak punya uang tetapi dia memiliki semua gelar yang tepat, pria yang juga menghormati tugasnya. Selalu dikatakan bahwa Elizabeth tidak membutuhkan kesetiaan tetapi loyalitas," ujarnya.
Baca juga: Cabbage, Nama Panggilan Ratu Elizabeth II dari Pangeran Philip
Para komentator menilai bahwa Pangeran Philip berhasil menjalankan perannya dengan baik dan membuktikan loyalitasnya kepada keluarga Kerajaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.