KOMPAS.com - Fingering adalah bagian dari aktivitas foreplay atau pemanasan sebelum menuju ke hubungan intim, dan menjadi salah satu cara untuk merangsang perempuan.
Fingering sendiri cenderung tidak bisa menyebabkan sperma masuk ke dalam vagina dan menyebabkan kehamilan, tetapi bukan berarti kehamilan tidak mungkin terjadi karena melakukan fingering.
Mengapa demikian?
Kehamilan adalah proses rumit yang dimulai dengan proses pembuahan.
Pembuahan terjadi ketika sel sperma bergabung dengan sel telur matang di tuba falopi dan dilakukan pada masa subur.
Sperma harus masuk ke dalam vagina agar pembuahan berlangsung.
Kehamilan tidak akan terjadi selama ejakulasi atau air mani, tidak masuk ke dalam vagina.
Meraba atau melakukan fingering saja memang tidak memungkinkan sperma masuk ke vagina, tetapi ada kemungkinan penggunaan jari dapat menyebabkan kehamilan pada kondisi-kondisi berikut:
1. Fingering setelah masturbasi
Berlawanan dengan keyakinan umum, oksigen tidak langsung membunuh sel sperma.
Dilansir Medical News Today, sel sperma dapat bertahan hidup di luar tubuh, selama berada di lingkungan yang hangat dan basah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan