KOMPAS.com - Menjadi oragtua yang permisif mungkin akan dipandang positif oleh anak-anak karena kita membuat mereka cenderung akan mendapakan apa saja yang diinginkan.
Namun, meskipun permisif, sebaiknya kita perlu menerapkan batasan, harapan, dan konsekuensi yang justru berguna untuk membantu anak-anak tumbuh menjadi orang dewasa yang baik.
Faktanya, para ahli mengatakan, menjadi orangtua yang permisif memungkinkan anak melakukan segala yang mereka mau, dan itu sangat membahayakan dalam jangka panjang.
Baca juga: Ketika Kate Middleton Bicara tentang Pola Asuh Anak...
"Penting untuk mengizinkan anak-anak membuat pilihan, memetakan jalan mereka sendiri, dan belajar dari kesalahan."
Demikian dikatakan psikolog perkembangan di Yeshiva University, New York, Amerika Serikat, Stephen Glicksman.
Sayangnya, orangtua yang permisif menempatkan anak-anak mereka untuk bertanggung jawab atas pertumbuhan mereka sendiri.
Artinya, tak ada dasar yang aman untuk memulai atau untuk kembali ketika anak-anak membutuhkan dukungan.
Gaya pengasuhan inilah yang harus diketahui oleh para orangtua yang permisif, dan mengapa kita mungkin harus memilih pendekatan yang berbeda.
Di permukaan, orangtua yang permisif memiliki hubungan yang baik dengan anak-anak mereka.
Baca juga: Michelle dan Barack Obama Ungkap Pola Asuh untuk Kedua Putrinya
Anak-anak diperbolehkan melakukan apa yang mereka inginkan dan orangtua sering mengikuti arahan anak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.