KOMPAS.com— Disleksia didefinisikan sebagai gangguan belajar pada anak, dengan gejala utama kesulitan mengeja, membaca dan menulis. Pada beberapa anak, mereka juga sulit berbicara.
Sayangnya, gejala disleksia sulit dikenali sampai anak mulai bersekolah. Guru mereka di sekolah mungkin akan menjadi orang pertama yang memperhatikan tanda-tanda, terutama jika anak kesulitan membaca, mengeja, dan mengikuti instruksi di kelas.
Gejala disleksia bisa berubah pada usia dan tahapan kehidupan yang berbeda. Setiap anak penyandang disleksia memiliki kekuatan yang unik, dan menghadapi tantangan yang berbeda-beda.
Namun ada beberapa tanda umum bahwa anak mungkin mengidap diseleksia.
1. Gejala disleksia pada anak prasekolah
Anak-anak penderita disleksia mengalami kesulitan dalam memproses bahasa. Anak-anak prasekolah yang mengalami gangguan belajar ini biasanya akan tertinggal dari teman-temannya dalam hal keterampilan bahasa.
Baca juga: Kesulitan Belajar, Kenali Tanda-tanda Disleksia pada Anak
Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk berbicara dan menulis daripada teman-temannya, dan kadang-kadang huruf dan kata-kata mereka bercampur.
Anak-anak prasekolah penderita disleksia mungkin menunjukkan tanda-tanda yang meliputi:
- Sulit untuk mempelajari atau mengingat huruf-huruf alfabet.
- Salah mengucapkan kata-kata yang sudah dikenal da biasanya masih menggunakan bahasa bayi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.